Malang: Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, tidak bisa memulangkan enam mahasiswanya yang tengah menjalani studi di Guangxi Normal University, Guilin, Guangxi, Tiongkok. Meski begitu, kondisi para mahasiswa pertukaran pelajar Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin ini dipastikan aman dari virus korona.
Direktur Kantor Hubungan Internasional UM, Evi Eliyanah, mengatakan hingga saat ini belum ada kebijakan dari Pemerintah Indonesia untuk memulangkan mahasiswanya dari Tiongkok. Namun pihak kampus tetap memantau kondisi mahasiswanya secara rutin.
"Pada saat ini kita tidak bisa mengambil langkah sendiri karena ini adalah permasalahan yang pelik, permasalahan keamanan dan stabilitas juga. Sehingga tidak semudah itu kita langsung panggil untuk pulang," katanya, Senin 27 Januari 2020.
Oleh karena itu, UM mengimbau kepada para mahasiswanya untuk tetap tenang dan tidak panik. Mahasiswa pun diminta mengikuti instruksi dari kampus Guangxi Normal University untuk berlindung di asrama mahasiswa internasional.
"Guangxi Normal University ini di Kota Guilin, itu jauh dari Wuhan. Meskipun jauh semua harus pakai masker. Semua mahasiswa tidak boleh keluar dari asrama. Karena saat ini, semua area China sudah siaga satu," jelasnya.
Evi menjamin asrama tempat tinggal mahasiswanya di Tiongkok aman dari penyebaran virus korona. Pasalnya, asrama tersebut diawasi dengan ketat.
"Semua orang yang mau masuk ke asrama itu semua harus pakai masker, harus cuci tangan dulu, semuanya harus steril. Disana juga ada inspeksi tiga kali sehari, jadi siapapun yang masuk kesitu selalu di cek temperatur badannya untuk mengetahui dia terinfeksi atau tidak. Makanan nya pun juga katering oleh pihak kampus yang dijaga bener kebersihannya," ungkapnya.
Sejauh ini, Evi memastikan bahwa mahasiswanya dalam keadaan sehat. Dia pun meminta kepada para orang tua mahasiswa untuk tidak panik dan ikut mendoakan yang terbaik.
"Semoga wabah ini bisa ditemukan jalan keluarnya. Semoga anti virus bisa ditemukan bagaimana caranya. Harapan kami situasi ini bisa segera kondusif," pungkasnya.
Malang: Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur, tidak bisa memulangkan enam mahasiswanya yang tengah menjalani studi di Guangxi Normal University, Guilin, Guangxi, Tiongkok. Meski begitu, kondisi para mahasiswa pertukaran pelajar Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin ini dipastikan aman dari virus korona.
Direktur Kantor Hubungan Internasional UM, Evi Eliyanah, mengatakan hingga saat ini belum ada kebijakan dari Pemerintah Indonesia untuk memulangkan mahasiswanya dari Tiongkok. Namun pihak kampus tetap memantau kondisi mahasiswanya secara rutin.
"Pada saat ini kita tidak bisa mengambil langkah sendiri karena ini adalah permasalahan yang pelik, permasalahan keamanan dan stabilitas juga. Sehingga tidak semudah itu kita langsung panggil untuk pulang," katanya, Senin 27 Januari 2020.
Oleh karena itu, UM mengimbau kepada para mahasiswanya untuk tetap tenang dan tidak panik. Mahasiswa pun diminta mengikuti instruksi dari kampus Guangxi Normal University untuk berlindung di asrama mahasiswa internasional.
"Guangxi Normal University ini di Kota Guilin, itu jauh dari Wuhan. Meskipun jauh semua harus pakai masker. Semua mahasiswa tidak boleh keluar dari asrama. Karena saat ini, semua area China sudah siaga satu," jelasnya.
Evi menjamin asrama tempat tinggal mahasiswanya di Tiongkok aman dari penyebaran virus korona. Pasalnya, asrama tersebut diawasi dengan ketat.
"Semua orang yang mau masuk ke asrama itu semua harus pakai masker, harus cuci tangan dulu, semuanya harus steril. Disana juga ada inspeksi tiga kali sehari, jadi siapapun yang masuk kesitu selalu di cek temperatur badannya untuk mengetahui dia terinfeksi atau tidak. Makanan nya pun juga katering oleh pihak kampus yang dijaga bener kebersihannya," ungkapnya.
Sejauh ini, Evi memastikan bahwa mahasiswanya dalam keadaan sehat. Dia pun meminta kepada para orang tua mahasiswa untuk tidak panik dan ikut mendoakan yang terbaik.
"Semoga wabah ini bisa ditemukan jalan keluarnya. Semoga anti virus bisa ditemukan bagaimana caranya. Harapan kami situasi ini bisa segera kondusif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
