medcom.id, Jakarta: Pemerintah Riau diminta mengambil langkah konkret untuk membantu pelayanan pendidikan siswa SLB Sekar Meranti di Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat. Bangunan SLB Sekar Meranti dari papan dan minim fasilitas.
Beberapa waktu lalu, Rosti Uli Purba, anggota DPD asal Riau, berkunjung ke SLB Sekar Meranti bersama psikolog anak Seto Mulyadi, Ketua KPAI Provinsi Riau Esther Yuliana, dan sejumlah perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau.
"Saya terkejut begitu tiba di SLB Sekar Meranti, seharusnya pemerintah daerah segera memberi bantuan untuk gedung ke sekolah ini," kata Rosti melalui keterangan tertulis, Rabu 13 September 2017.
Menurutnya, permasalahan di SLB Sekar Meranti menjadi tanggung jawab banyak pihak. "Masalah pendidikan kewajiban bersama, terlebih mereka anak berkebutuhan khusus," ujar dia.
Kepala Sekolah SLB Sekar Meranti Syafrizal mengatakan anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, sekitar 170 orang. Mereka juga harus mendapatkan hak mendapatkan pendidikan seperti anak-anak yang lain.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Riau diminta mengambil langkah konkret untuk membantu pelayanan pendidikan siswa SLB Sekar Meranti di Desa Anak Setatah, Kecamatan Rangsang Barat. Bangunan SLB Sekar Meranti dari papan dan minim fasilitas.
Beberapa waktu lalu, Rosti Uli Purba, anggota DPD asal Riau, berkunjung ke SLB Sekar Meranti bersama psikolog anak Seto Mulyadi, Ketua KPAI Provinsi Riau Esther Yuliana, dan sejumlah perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau.
"Saya terkejut begitu tiba di SLB Sekar Meranti, seharusnya pemerintah daerah segera memberi bantuan untuk gedung ke sekolah ini," kata Rosti melalui keterangan tertulis, Rabu 13 September 2017.
Menurutnya, permasalahan di SLB Sekar Meranti menjadi tanggung jawab banyak pihak. "Masalah pendidikan kewajiban bersama, terlebih mereka anak berkebutuhan khusus," ujar dia.
Kepala Sekolah SLB Sekar Meranti Syafrizal mengatakan anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Rangsang Barat, Kepulauan Meranti, sekitar 170 orang. Mereka juga harus mendapatkan hak mendapatkan pendidikan seperti anak-anak yang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)
