Cirebon: Perpindahan Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis dari kader Partai Dmeokrat menjadi Kader PDI Perjuangan, dinilai mengejutkan. Pasalnya, eks Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon ini, tidak pernah diisukan berpindah ke PDIP alih-alih ke partai lain.
"Iya benar, saya sudah bergabung dan menjadi kader PDI Perjuangan," ujar Azis, Rabu, 11 Januari 2022.
Nasrudin Azis tampak hadir dalam ulang tahun emas ke-50 PDI Perjuangan di Jakarta. Dia mengutarakan alasan bergabung ke PDI Perjuangan bukan untuk mengejar jabatan.
"Pilihan politik ini saya putuskan dengan pertimbangan yang matang dan atas panggilan hati, bukan untuk mengejar jabatan," ucapnya.
Azis mengaku belum bisa memastikan apakah akan mencalonkan diri pada pemilu legislatif pada 2024. Ia masih menunggu arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Yang jelas, saya ingin memberi kontribusi yang maksimal bagi PDI Perjuangan," ujar Azis.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Handarujati Kalamullah, mengaku kecewa atas keputusan politik yang diambil oleh Azis. Menurut dia etika dalam berpolitik merupakan salah satu hal yang paling ditekankan oleh Partai Demokrat.
Ia pun meminta masyarakat menilai sendiri, langkah yang dipilih oleh Azis berpindah partai.
"Padahal, ia pernah menjabat Ketua DPRD, Wakil Wali Kota dan Wali Kota sampai saat ini, melalui Partai Demokrat," kata Andru.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Perpindahan Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis dari kader Partai Dmeokrat menjadi Kader PDI Perjuangan, dinilai mengejutkan. Pasalnya,
eks Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon ini, tidak pernah diisukan berpindah ke PDIP alih-alih ke partai lain.
"Iya benar, saya sudah bergabung dan menjadi kader PDI Perjuangan," ujar Azis, Rabu, 11 Januari 2022.
Nasrudin Azis tampak hadir dalam ulang tahun emas ke-50 PDI Perjuangan di Jakarta. Dia mengutarakan alasan bergabung ke PDI Perjuangan bukan untuk mengejar jabatan.
"Pilihan politik ini saya putuskan dengan pertimbangan yang matang dan atas panggilan hati, bukan untuk mengejar jabatan," ucapnya.
Azis mengaku belum bisa memastikan apakah akan mencalonkan diri pada pemilu legislatif pada 2024. Ia masih menunggu arahan dari
Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Yang jelas, saya ingin memberi kontribusi yang maksimal bagi PDI Perjuangan," ujar Azis.
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Handarujati Kalamullah, mengaku kecewa atas keputusan politik yang diambil oleh Azis. Menurut dia etika dalam berpolitik merupakan salah satu hal yang paling ditekankan oleh Partai Demokrat.
Ia pun meminta masyarakat menilai sendiri, langkah yang dipilih oleh
Azis berpindah partai.
"Padahal, ia pernah menjabat Ketua DPRD, Wakil Wali Kota dan Wali Kota sampai saat ini, melalui Partai Demokrat," kata Andru.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
