3 Desa di Pedalaman Aceh Tenggara Terisolasi Akibat Banjir Bandang
Fajri Fatmawati • 04 November 2022 11:26
Aceh Tenggara: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara menyatakan sebanyak tiga desa di pedalaman wilayah tersebut terisolasi akibat banjir bandang. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tenggara, Nazmi Desky, mengatakan banjir bandang terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
"Ada tiga desa yang terisolasi akibat banjir bandang, yaitu di Desa Makmur Jaya, Desa Seri Muda dan Desa Lawe Pinis, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tamiang," kata Nazmi, Jumat, 4 November 2022.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengakibatkan tujuh Kecamatan terendam banjir sejak pukul 00.30 WIB, Minggu, 30 Oktober 2022. Sehingga, mengakibatkan dua warga meninggal karena terseret arus banjir bandang.
"Ada dua korban jiwa yang terseret arus banjir bandang yang terjadi kemarin malam sekitar jam 22.00 WIB," ujarnya.
Nazmi menerangkan korban tewas merupakan ibu dan anak tersebut, yakni Samine, 55 dan Siah indah,15. Mereka terseret arus air yang tiba-tiba turun dari gunung.
"Rumah korban yang tewas ini berada di pinggir sungai jadi mereka terseret arus air bah yang turun dari atas gunung," jelasnya.
Aceh Tenggara: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara menyatakan sebanyak tiga desa di pedalaman wilayah tersebut terisolasi akibat banjir bandang. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Tenggara, Nazmi Desky, mengatakan banjir bandang terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.
"Ada tiga desa yang terisolasi akibat banjir bandang, yaitu di Desa Makmur Jaya, Desa Seri Muda dan Desa Lawe Pinis, Kecamatan Darul Hasanah, Kabupaten Aceh Tamiang," kata Nazmi, Jumat, 4 November 2022.
Sebelumnya, banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, mengakibatkan tujuh Kecamatan terendam banjir sejak pukul 00.30 WIB, Minggu, 30 Oktober 2022. Sehingga, mengakibatkan dua warga meninggal karena terseret arus banjir bandang.
"Ada dua korban jiwa yang terseret arus banjir bandang yang terjadi kemarin malam sekitar jam 22.00 WIB," ujarnya.
Nazmi menerangkan korban tewas merupakan ibu dan anak tersebut, yakni Samine, 55 dan Siah indah,15. Mereka terseret arus air yang tiba-tiba turun dari gunung.
"Rumah korban yang tewas ini berada di pinggir sungai jadi mereka terseret arus air bah yang turun dari atas gunung," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
