Kepsek Akui Aksi Pencabulan Guru Agama di Tangerang Terjadi di Lingkungan Sekolah

Tangerang: Kepala Sekolah sebuah SMP Negeri di Curug, Kabupaten Tangerang, memastikan tindakan pencabulan oleh AR, oknum guru agama honorer terhadap tiga orang siswanya terjadi di lingkungan sekolah. Meski begitu, dia memastikan tindakan tersebut terjadi di luar jam belajar-mengajar siswa. Kepala Sekolah, Nuraenun, mengaku telah melengkapi fasilitas bangunan sekolah dengan kamera pengawas (CCTV). Pihaknya mengakun kecolongan atas insiden tersebut. "CCTV ada, hanya memang itu sedang jam istirahat. Saat itu anak-anak libur hari Tasyrik," ungkap Kepala Sekolah Negeri, Nuraenun, ditemui, Rabu, 20 Juli 2022.  Dia menjelaskan, keberadaan AR, sang guru honor di sekolah pada hari libur bersama sejumlah murid anggota Paskibra dan Pramuka saat itu, untuk berlatih mempersiapkan diri tampil di acara MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah).    Selain acara latihan Paskibra dan Pramuka, pada pagi harinya sekolah juga menerima kegiatan pengisian data siswa baru di sekolah.  Sehingga Nuraenun, mengaku sangat kaget dengan adanya kejadian tersebut. "Untuk mempersiapkan kegiatan MPLS. Tapi paginya ada kegiatan pengisian data siswa baru. Kalau dugaan kejadiannya pas hari tasyrik (Iduladha), itu engga ada kegiatan di sekolah, hanya persiapan MPLS," tegasnya.  Atas kejadian tersebut, Nuraenun, mengaku telah menghentikan sementara kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Sambil mengevaluasi dan mencari formula lain pengembangan bakat siswa dengan ekstrakulikuler yang telah ada.  "Sebenarnya ekskul belum aktif, karena mau MPLS saja.(Penghentian sementara ekskul) yang jelas itu tidak akan selamanya," ungkap dia Dia mengakui kegiatan ekskul sekokah sangat bagus dan bermanfaat untuk kegiatan keterampilan siswa di luar kemampuan akademik. Namun begitu, dia sangat berhati -hati agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.