Banyuwangi: Kasus positif covid-19 varian omicron di Jawa Timur, membuat Kabupaten Banyuwangi memperketat pengawasan. Bupati Ipuk Fiestiandani mengintruksikan kepada Satgas Covid-19 setempat mengawasi warga yang keluar masuk wilayahnya.
"Saya minta satgas desa dan kelurahan untuk memantau warga yang masuk dan keluar Banyuwangi," kata Ipuk, Rabu, 5 Januari 2022.
Ipuk mengingatkan seluruh jajaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 agar meningkatkan kewaspadaan. Dia meminta pemeriksaan terhadap masyarakat terutama warga Banyuwangi yang baru datang dari luar daerah untuk diintensifkan.
Selain itu, Ipuk juga meminta satgas penanganan covid-19 di tingkat Kecamatan maupun Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di desa dan kelurahan, diaktifkan kembali untuk memantau warga yang keluar atau masuk Banyuwangi.
"Saya juga akan meminta pihak Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk agar memperketat pengawasan sehingga tidak kebobolan," ujarnya.
Baca juga: Polda Jatim Buru Oknum Penjual Vaksin Booster di Surabaya
Menurut Ipuk, peningkatan kewaspadaan perlu dilakukan menyusul terdeteksinya kasus positif covid-19 varian omicron di Jatim. Apalagi pasien pertama yang terdeteksi terjangkit covid-19 varian omicron tersebut usai melakukan perjalanan dari Bali.
"Kami minta satgas kembali mengintensifkan testing dengan melakukan tes swab secara acak terutama di ruang-ruang publik," jelasnya.
Ipuk menambahkan telah memerintahkan penyedia layanan kesehatan untuk terus bersiap mengantisipasi adanya tambahan kasus covid 19.
"Puskesmas dan RS juga harus bersiap. Apalagi kita semua tahu, pakar menyebut tingkat penularan virus Omicron lebih tinggi dibanding varian virus corona lainnya. Kita harus antisipasi dari sekarang," terang dia.
Banyuwangi:
Kasus positif covid-19 varian omicron di Jawa Timur, membuat Kabupaten Banyuwangi memperketat pengawasan. Bupati Ipuk Fiestiandani mengintruksikan kepada Satgas Covid-19 setempat mengawasi warga yang keluar masuk wilayahnya.
"Saya minta satgas desa dan kelurahan untuk memantau warga yang masuk dan keluar Banyuwangi," kata Ipuk, Rabu, 5 Januari 2022.
Ipuk mengingatkan seluruh jajaran Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 agar meningkatkan kewaspadaan. Dia meminta pemeriksaan terhadap masyarakat terutama warga Banyuwangi yang baru datang dari luar daerah untuk diintensifkan.
Selain itu, Ipuk juga meminta satgas penanganan covid-19 di tingkat Kecamatan maupun Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di desa dan kelurahan, diaktifkan kembali untuk memantau warga yang keluar atau masuk Banyuwangi.
"Saya juga akan meminta pihak Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk agar memperketat pengawasan sehingga tidak kebobolan," ujarnya.
Baca juga:
Polda Jatim Buru Oknum Penjual Vaksin Booster di Surabaya
Menurut Ipuk, peningkatan kewaspadaan perlu dilakukan menyusul terdeteksinya kasus positif covid-19 varian omicron di Jatim. Apalagi pasien pertama yang terdeteksi terjangkit covid-19 varian omicron tersebut usai melakukan perjalanan dari Bali.
"Kami minta satgas kembali mengintensifkan testing dengan melakukan tes swab secara acak terutama di ruang-ruang publik," jelasnya.
Ipuk menambahkan telah memerintahkan penyedia layanan kesehatan untuk terus bersiap mengantisipasi adanya tambahan kasus covid 19.
"Puskesmas dan RS juga harus bersiap. Apalagi kita semua tahu, pakar menyebut tingkat penularan virus Omicron lebih tinggi dibanding varian virus corona lainnya. Kita harus antisipasi dari sekarang," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
