Tulungagung: Kasus demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, meningkat sejak Desember 2021. Tercatat sebanyak 95 warga terjangkit DBD dan 2 orang di antaranya meninggal dunia.
Kasus DBD paling banyak terjadi di kawasan perkotaan atau kawasan padat penduduk. Salah satunya di Kecamatan Tulungagung, Boyolangu, dan Kedungwaru.
Menurut Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka, mengatakan nyamuk DBD takut dengan matahari. Namun, kondisi wilayah padat penduduk membuat nyamuk itu mudah berpindah.
"Sangat mudah menular dari rumah satu ke rumah yang lain," kata Didik dalam tayangan Newsline di Metro TV, Rabu, 16 Februari 2022.
Baca: Memasuki Musim Hujan, Kasus DBD di NTT Melonjak
Dinkes Tulungagung gencar melakukan berbagai langkah seperti melakukan penyuluhan dan juga fogging di berbagai daerah terdampak DBD dan salah satunya di Lapas Kelas IIB, Tulungagung. (Paulina Wijaya)
Tulungagung: Kasus
demam berdarah dengue (DBD) terjadi di Tulungagung, Jawa Timur, meningkat sejak Desember 2021. Tercatat sebanyak 95 warga terjangkit DBD dan 2 orang di antaranya meninggal dunia.
Kasus DBD paling banyak terjadi di kawasan perkotaan atau kawasan padat penduduk. Salah satunya di Kecamatan Tulungagung, Boyolangu, dan Kedungwaru.
Menurut Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka, mengatakan nyamuk DBD takut dengan matahari. Namun, kondisi wilayah padat penduduk membuat nyamuk itu mudah berpindah.
"Sangat mudah menular dari rumah satu ke rumah yang lain," kata Didik dalam tayangan
Newsline di
Metro TV, Rabu, 16 Februari 2022.
Baca:
Memasuki Musim Hujan, Kasus DBD di NTT Melonjak
Dinkes Tulungagung gencar melakukan berbagai langkah seperti melakukan penyuluhan dan juga fogging di berbagai daerah terdampak DBD dan salah satunya di Lapas Kelas IIB, Tulungagung.
(Paulina Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
