Demonstrasi ribuan mahasiswa berbagai kampus di Kota Ternate mengatasnamakan Komite Berjuang Bersama Rakyat (BBM) Maluku Utara (Malut), Senin, berakhir ricuh karena massa menolak kehadiran Sekkot Ternate Jusuf Sunya untuk menemui massa aksi (Abdul Fatah)
Demonstrasi ribuan mahasiswa berbagai kampus di Kota Ternate mengatasnamakan Komite Berjuang Bersama Rakyat (BBM) Maluku Utara (Malut), Senin, berakhir ricuh karena massa menolak kehadiran Sekkot Ternate Jusuf Sunya untuk menemui massa aksi (Abdul Fatah)

Demo Mahasiswa di Kota Ternate Berujung Ricuh, Pagar Pemkot Jebol

Antara • 11 April 2022 15:32
Ternate: Demonstrasi ribuan mahasiswa berbagai kampus di Kota Ternate mengatasnamakan Komite Berjuang Bersama Rakyat (BBM) Maluku Utara (Malut) berakhir ricuh. Massa menolak kehadiran Sekretaris Kota Ternate Jusuf Sunya di tengah-tengah aksi.
 
Aksi demo berawal dari perwakilan mahasiswa menemui Pemkot Ternate yang difasilitasi Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit untuk menemui massa aksi di depan Kantor Wali Kota Ternate. Dari pihak Pemkot Ternate diwakili Sekkot.
 
Akan tetapi, kehadiran Sekkot Ternate mendapat penolakan dan terjadilah aksi saling dorong antara aparat keamanan dengan mahasiswa hingga mengakibatkan pagar kantor Wali Kota Ternate alami kerusakan

Sekkot Jusuf Sunya menyatakan Pemkot Ternate akan menerima dan menyampaikan seluruh tuntutan mahasiswa ke pemerintah pusat.
 
Baca: Hendak Ikut Demo, 15 Pelajar Terjaring Razia di Stasiun Bogor
 
"Memang, saat pandemi covid-19 selama dua tahun terakhir, membuat kondisi ekonomi lesu dan masyarakat terkena dampaknya, sehingga Pemkot Ternate mendukung aksi mahasiswa untuk menyampaikan ke pemerintah pusat," ujarnya.
 
Selain itu, terkait isu politik masa jabatan presiden tiga periode sudah dibantah pemerintah pusat.
 
"Saya mengajak mahasiswa mari sampaikan aspirasi jangan anarkis dan ciptakan rasa kondusif, karena saat ini fokus Pemkot Ternate bagaimana upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, salah satunya bersama Satgas Pangan akan menindak perusahaan nakal yang mencoba-coba menjual minyak goreng dengan harga tinggi," ujarnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan