Bekasi: Seorang pria berinisial JW, 31, meregang nyawa diduga usai dikeroyok di RW 10, Perumahan Mangun Jaya 1, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pukul 01.00 dini hari tadi. Pengeroyokan ditengarai kalimat umpatan korban kepada rombongan motor pelaku yang melintas.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang, mengatakan, peristiwa bermula ketika JW sedang duduk-duduk di lokasi kejadian sambil memukul tiang listrik.
"Setiap ada yang lewat diteriaki (oleh korban), di katain An**ng," katanya, Rabu, 22 Juni 2022.
Baca: Menolak Disuruh, Remaja Pukuli Teman hingga Tewas
Kemudian, terdapat tiga orang yang lewat dan diteriaki dengan umpatan yang sama oleh JW. "Lalu (tiga orang terduga pelaku) putar balik, terus nabrak dia (korban) tapi kena tiang listrik," katanya.
Kemudian, JW lari ke depan perumahan itu dan terjadilah tindakan dugaan penganiayaan. Dia menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut. Pihaknya pun akan melakukan visum untuk memastikan luka yang diderita korban.
"Pelaku kita perkirakan tiga orang," ujarnya.
Bekasi: Seorang pria berinisial JW, 31, meregang nyawa diduga usai dikeroyok di RW 10, Perumahan Mangun Jaya 1, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pukul 01.00 dini hari tadi.
Pengeroyokan ditengarai kalimat umpatan korban kepada rombongan motor pelaku yang melintas.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang, mengatakan, peristiwa bermula ketika JW sedang duduk-duduk di lokasi kejadian sambil memukul tiang listrik.
"Setiap ada yang lewat diteriaki (oleh korban), di katain An**ng," katanya, Rabu, 22 Juni 2022.
Baca: Menolak Disuruh, Remaja Pukuli Teman hingga Tewas
Kemudian, terdapat tiga orang yang lewat dan diteriaki dengan umpatan yang sama oleh JW. "Lalu (tiga orang terduga pelaku) putar balik, terus nabrak dia (korban) tapi kena tiang listrik," katanya.
Kemudian, JW lari ke depan perumahan itu dan terjadilah tindakan dugaan penganiayaan. Dia menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut. Pihaknya pun akan melakukan visum untuk memastikan luka yang diderita korban.
"Pelaku kita perkirakan tiga orang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
