Yogyakarta: Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pembajun Setyaning Astutie mengatakan ada pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya tak siap mengelar vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Alasannya capaian vaksinasi secara umum masih rendah hingga keterbatasan tenaga kesehatan.
"Beberapa kabupaten tidak siap. Ini (vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada 18 Desember) sifatnya kick off. (Pemerintah) DIY melakukan bersama Dinkes kota di Wana Bakti Yasa," kata Pembajun di Yogyakarta, Rabu, 15 Desember 2021.
Ia mengungkapkan, kick off vaksinasi anak di DIY tersebut masih terus dipersiapkan. Ia mengatakan ada sejumlah sekolah, dalam hal ini sekolah dasar (SD), yang siap menggelar vaksinasi.
"Semoga vaksinasi nanti menjadi motivasi untuk orang tua sehingga setelah kick off, dengan alasan keterbatsan anggaran dan waktu mepet, bisa mengintegraskan dengan program imunisasi yang lain," ujarnya.
Baca: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Kota Malang Dimulai Pekan Depan
Menurutnya, hampir semua SD memiliki program imunisasi yang bekerja sama bersama Puskesmas maupun Dinas Kesehatan. Ia berharap ada adaptasi pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan dengan vaksinasi covid-19 bagi peserta didik.
"Kami punya pengalaman imunisasi paling baik (dengan capaian) di atas 90 persen. Kami sepakat (melaksanakan vaksinasi covid-19) lewat sekolah," ujar Pembajun.
Ia mengatakan, vaksinasi covid-19 dilaksanakan dalam dua dosis dengan jeda 28 hari. Jenis vaksin yang disiapkan Sinovac dan Covavac. Ia menegaskan ketersediaan dosis vaksin masih mencukupi untuk disuntikan kepada anak usia 6-11 tahun.
"Kami sudah terus menerus melakukan sosialisasi, termasuk melalui media cetak dan elektronik. Kami juga minta sekolah edukasi ke orang tua. Jika ada pihak yang belum bersedia divaksin, mohon bantuan menyosialisasikan," kata dia.
Secara umum, capaian vaksinasi covid-19 di DIY mencapai 97,50 persen untuk dosis pertama. Adapun capaian dosis kedua sebesar 86,80 persen.
Yogyakarta: Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pembajun Setyaning Astutie mengatakan ada pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya tak siap mengelar vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Alasannya capaian vaksinasi secara umum masih rendah hingga keterbatasan tenaga kesehatan.
"Beberapa kabupaten tidak siap. Ini (vaksinasi anak usia 6-11 tahun pada 18 Desember) sifatnya kick off. (Pemerintah) DIY melakukan bersama Dinkes kota di Wana Bakti Yasa," kata Pembajun di Yogyakarta, Rabu, 15 Desember 2021.
Ia mengungkapkan,
kick off vaksinasi anak di DIY tersebut masih terus dipersiapkan. Ia mengatakan ada sejumlah sekolah, dalam hal ini sekolah dasar (SD), yang siap menggelar vaksinasi.
"Semoga vaksinasi nanti menjadi motivasi untuk orang tua sehingga setelah kick off, dengan alasan keterbatsan anggaran dan waktu mepet, bisa mengintegraskan dengan program imunisasi yang lain," ujarnya.
Baca: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Kota Malang Dimulai Pekan Depan
Menurutnya, hampir semua SD memiliki program imunisasi yang bekerja sama bersama Puskesmas maupun Dinas Kesehatan. Ia berharap ada adaptasi pelaksanaan vaksinasi yang telah berjalan dengan vaksinasi covid-19 bagi peserta didik.
"Kami punya pengalaman imunisasi paling baik (dengan capaian) di atas 90 persen. Kami sepakat (melaksanakan vaksinasi covid-19) lewat sekolah," ujar Pembajun.
Ia mengatakan, vaksinasi covid-19 dilaksanakan dalam dua dosis dengan jeda 28 hari. Jenis vaksin yang disiapkan Sinovac dan Covavac. Ia menegaskan ketersediaan dosis vaksin masih mencukupi untuk disuntikan kepada anak usia 6-11 tahun.
"Kami sudah terus menerus melakukan sosialisasi, termasuk melalui media cetak dan elektronik. Kami juga minta sekolah edukasi ke orang tua. Jika ada pihak yang belum bersedia divaksin, mohon bantuan menyosialisasikan," kata dia.
Secara umum, capaian vaksinasi covid-19 di DIY mencapai 97,50 persen untuk dosis pertama. Adapun capaian dosis kedua sebesar 86,80 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
