Jepara: Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, digelar secara sederhana. Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih hanya akan diikuti 30 peserta.
Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Arif Darmawan, mengatakan peserta upacara terdiri dari anggota TNI, Polri, dan pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara. Masing-masing unsur mendelegasikan 10 personel sebagai peserta upacara.
“Kemudian masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) dan Forkompimcam (forum komunikasi pimpinan kecamatan) mengikuti upacara secara daring (dalam jaringan),” ujar Arif, Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca juga: Lomba Agustusan Dilarang di Kota Tangerang
Ia menjelaskan, petugas pengibar bendera pun hanya tiga orang yang diambil dari pasukan cadangan dari peringatan HUT RI tahun lalu. Upacara yang sebelumnya digelar di Alun-alun Jepara pun dialihkan ke halaman kantor bupati.
“Selesai upacara di halaman, Pak Bupati akan mengikuti upacara tingkat nasional melalui daring,” jelas Arif.
Sementara itu untuk kegiatan perayaan seperti karnaval dan resepsi kemerdekaan tahun ini juga ditiadakan. Pun kegiatan malam tirakat yang biasa dilaksanakan pada 16 Agustus setiap tahun akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing desa.
Terus berkarya dan berusaha adalah salah satu langkah #BangkitDari kondisi keterpurukan dalam pandemi covid-19 untuk Jaga Indonesia.
#BangkitDari adalah gerakan yang digaungkan oleh Medcom.id tentang cerita mereka yang tetap berjuang di tengah pandemi covid-19.
Jepara: Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 RI di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, digelar secara sederhana. Upacara pengibaran Sang Saka Merah Putih hanya akan diikuti 30 peserta.
Kepala Bagian Komunikasi Pimpinan dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara, Arif Darmawan, mengatakan peserta upacara terdiri dari anggota TNI, Polri, dan pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Jepara. Masing-masing unsur mendelegasikan 10 personel sebagai peserta upacara.
“Kemudian masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) dan Forkompimcam (forum komunikasi pimpinan kecamatan) mengikuti upacara secara daring (dalam jaringan),” ujar Arif, Selasa, 4 Agustus 2020.
Baca juga:
Lomba Agustusan Dilarang di Kota Tangerang
Ia menjelaskan, petugas pengibar bendera pun hanya tiga orang yang diambil dari pasukan cadangan dari peringatan HUT RI tahun lalu. Upacara yang sebelumnya digelar di Alun-alun Jepara pun dialihkan ke halaman kantor bupati.
“Selesai upacara di halaman, Pak Bupati akan mengikuti upacara tingkat nasional melalui daring,” jelas Arif.
Sementara itu untuk kegiatan perayaan seperti karnaval dan resepsi kemerdekaan tahun ini juga ditiadakan. Pun kegiatan malam tirakat yang biasa dilaksanakan pada 16 Agustus setiap tahun akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing desa.
Terus berkarya dan berusaha adalah salah satu langkah #BangkitDari kondisi keterpurukan dalam pandemi covid-19 untuk Jaga Indonesia.
#BangkitDari adalah gerakan yang digaungkan oleh Medcom.id tentang cerita mereka yang tetap berjuang di tengah pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
