Bandung: Pemerintah Kota Bandung memberikan sinyal untuk membuka kembali pusat pembelanjaan atau mal usai penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir pada 29 Mei 2020. Protokol kesehatan akan menjadi salah satu syarat bagi setiap mal yang akan mulai beroperasi setelah PSBB.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengatakan kemungkinan mal akan beroperasi kembali paling lambat pada Juni mendatang setelah tutup hampir selama tiga bulan.
"Insyaallah akan laksanakan evaluasi hari Kamis, termasuk membahas soal mal untuk buka kembali. karena saat ini aturannya masih tetap mengacu pada perwal yang akan habis 29 Mei bersamaan dengan PSBB," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu, 27 Mei 2020.
Baca: DIY Siap Jadi Percontohan Kenormalan Baru
Oded menuturkan nantinya setiap mal wajib menerapkan standar protokol kesehatan jika sudah mulai beroperasional. Hal itu sebagai upaya antisipasi penyebaran covid-19 atau virus korona di pusat pembelanjaan.
"Yang kami khawatirkan itu sebagai pimpinan adalah, ketika ada kelonggaran dan terjadi kerumunan masyarakat itu yang dikhawatirkan akan memunculkan klaster baru," jelas Oded.
Kekhawatiran Oded tersebut berkaca pada salah mal di Medan yang memunculkan klaster baru setelah salah seorang kasir posiif korona usai melayani para pengunjung yang membludak saat dibuka kembali. "Saya tidak mau seperti daerah lain yang terjadi lonjakan yang meningkat," pungkas Oded.
Bandung: Pemerintah Kota Bandung memberikan sinyal untuk membuka kembali pusat pembelanjaan atau mal usai penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir pada 29 Mei 2020. Protokol kesehatan akan menjadi salah satu syarat bagi setiap mal yang akan mulai beroperasi setelah PSBB.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengatakan kemungkinan mal akan beroperasi kembali paling lambat pada Juni mendatang setelah tutup hampir selama tiga bulan.
"Insyaallah akan laksanakan evaluasi hari Kamis, termasuk membahas soal mal untuk buka kembali. karena saat ini aturannya masih tetap mengacu pada perwal yang akan habis 29 Mei bersamaan dengan PSBB," ujar Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu, 27 Mei 2020.
Baca:
DIY Siap Jadi Percontohan Kenormalan Baru
Oded menuturkan nantinya setiap mal wajib menerapkan standar protokol kesehatan jika sudah mulai beroperasional. Hal itu sebagai upaya antisipasi penyebaran covid-19 atau virus korona di pusat pembelanjaan.
"Yang kami khawatirkan itu sebagai pimpinan adalah, ketika ada kelonggaran dan terjadi kerumunan masyarakat itu yang dikhawatirkan akan memunculkan klaster baru," jelas Oded.
Kekhawatiran Oded tersebut berkaca pada salah mal di Medan yang memunculkan klaster baru setelah salah seorang kasir posiif korona usai melayani para pengunjung yang membludak saat dibuka kembali. "Saya tidak mau seperti daerah lain yang terjadi lonjakan yang meningkat," pungkas Oded.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
