Pekanbaru: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 51 titik panas di wilayah Provinsi Riau, terbanyak di Kota Dumai.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Bella RA, menyampaikan jumlah titik panas ini berdasarkan data yang diperbarui pada pukul 16.00 WIB. Dari 51 titik panas itu, 26 di antaranya terpantau di wilayah Kota Dumai.
"Ada 51 titik panas dengan 47 tingkat kepercayaan sedang dan empat rendah. Tersebar di enam kabupaten/kota di Provinsi Riau," katanya di Pekanbaru, Jumat, 1 Maret 2024.
Selain Kota Dumai, ada delapan titik di Kabupaten Siak, masing-masing lima di Bengkalis, Rokan Hilir, dan Pelalawan, sementara dua lagi titik panas di Riau terpantau di Kabupaten Inderagiri Hilir.
Sementara di wilayah Sumatera total terpantau sebanyak 74 titik panas. Selain 51 di Riau, masing-masing tujuh di Jambi dan Sumatera Utara. Di Sumatera Barat dan Sumatra Selatan masing-masing tiga titik panas, serta masing-masing satu titik panas di Lampung, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau melaporkan, kebakaran hutan dan lahan pada periode awal Januari hingga 26 Februari 2024 di Provinsi Riau mencapai 21,80 hektare. Kebakaran terluas di Dumai dengan 13,40 ha, lalu Bengkalis 4,30 ha, Kepulauan Meranti 2 ha, Siak 1 ha, Pekanbaru 0,05 ha, dan Kuantan Singingi juga 0,05 ha.
"Sampai saat ini baru Kota Dumai yang sudah menetapkan status siaga darurat karhutla," sebutnya.
Pekanbaru: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 51
titik panas di wilayah Provinsi Riau, terbanyak di Kota Dumai.
Prakirawan
BMKG Pekanbaru, Bella RA, menyampaikan jumlah titik panas ini berdasarkan data yang diperbarui pada pukul 16.00 WIB. Dari 51 titik panas itu, 26 di antaranya terpantau di wilayah Kota Dumai.
"Ada 51 titik panas dengan 47 tingkat kepercayaan sedang dan empat rendah. Tersebar di enam kabupaten/kota di Provinsi Riau," katanya di Pekanbaru, Jumat, 1 Maret 2024.
Selain Kota Dumai, ada delapan titik di Kabupaten Siak, masing-masing lima di Bengkalis, Rokan Hilir, dan Pelalawan, sementara dua lagi titik panas di Riau terpantau di Kabupaten Inderagiri Hilir.
Sementara di wilayah Sumatera total terpantau sebanyak 74 titik panas. Selain 51 di Riau, masing-masing tujuh di Jambi dan Sumatera Utara. Di Sumatera Barat dan Sumatra Selatan masing-masing tiga titik panas, serta masing-masing satu titik panas di Lampung, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau melaporkan, kebakaran hutan dan lahan pada periode awal Januari hingga 26 Februari 2024 di Provinsi Riau mencapai 21,80 hektare. Kebakaran terluas di Dumai dengan 13,40 ha, lalu Bengkalis 4,30 ha, Kepulauan Meranti 2 ha, Siak 1 ha, Pekanbaru 0,05 ha, dan Kuantan Singingi juga 0,05 ha.
"Sampai saat ini baru Kota Dumai yang sudah menetapkan status siaga darurat karhutla," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
