Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta polisi, TNI, dan Satpol PP menindak tegas oknum yang menyelenggarakan atau terlibat kerumunan dalam perayaan tahun baru 2021. Ganjar menekankan masyarakat agar tetap berada di rumah saat pergantian tahun.
“Semua ada di rumah. Tentu polisi akan mengambil tindakan tegas (terhadap pelanggar),” ungkap Ganjar, melansir Media Indonesia, Senin, 28 Desember 2020.
Dia menerangkan, kesepakatan untuk menindak perayaan tahun baru telah didukung bupati dan wali kota di Jateng. Sehingga, otomatis kata Ganjar, seluruh daerah di Jateng tidak melakukan kegiatan perayaan tahun baru.
"Tahun baru tidak ada perayaan,” tegasnya.
Baca: 6 Kabupaten di Jateng Tutup Semua Destinasi Wisata
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah Budiyanto Eko Purwono menambahkan, pihaknya siap menindak tegas pihak yang terlibat dalam perayaan tahun baru. Upaya tersebut dalam rangka menekan penularan covid-19.
“Pak Gubernur menegaskan agar perayaan Tahun Baru dilarang,” kata Budiyanto.
Pihaknya bersama TNI dan Polri, serta Satpol PP se-Jawa Tengah akan melakukan pencegahan. Pihaknya pun melakukan operasi yustisi dan pengambilan tes antigen terhadap pendatang di area rehat jalan tol maupun di tempat objek wisata.
“Sudah dilakukan, dan nanti akan berakhir 31 Desember," jelasnya.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta polisi, TNI, dan Satpol PP menindak tegas oknum yang menyelenggarakan atau terlibat kerumunan dalam perayaan tahun baru 2021. Ganjar menekankan masyarakat agar tetap berada di rumah saat
pergantian tahun.
“Semua ada di rumah. Tentu polisi akan mengambil tindakan tegas (terhadap pelanggar),” ungkap Ganjar, melansir Media Indonesia, Senin, 28 Desember 2020.
Dia menerangkan, kesepakatan untuk menindak perayaan tahun baru telah didukung bupati dan wali kota di Jateng. Sehingga, otomatis kata Ganjar, seluruh daerah di Jateng tidak melakukan kegiatan perayaan tahun baru.
"Tahun baru tidak ada perayaan,” tegasnya.
Baca: 6 Kabupaten di Jateng Tutup Semua Destinasi Wisata
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah Budiyanto Eko Purwono menambahkan, pihaknya siap menindak tegas pihak yang terlibat dalam perayaan tahun baru. Upaya tersebut dalam rangka menekan penularan covid-19.
“Pak Gubernur menegaskan agar perayaan Tahun Baru dilarang,” kata Budiyanto.
Pihaknya bersama TNI dan Polri, serta Satpol PP se-Jawa Tengah akan melakukan pencegahan. Pihaknya pun melakukan operasi yustisi dan pengambilan tes antigen terhadap pendatang di area rehat jalan tol maupun di tempat objek wisata.
“Sudah dilakukan, dan nanti akan berakhir 31 Desember," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
