Garut: Bagi sebagian masyarakat perkotaan ojek dikenal sebagai salah satu transportasi pengangkut manusia yang sangat mudah ditemui. Namun di kawasan Cigeduk, Garut, Jawa Barat, ojek justru lebih dikenal sebagai transportasi pengangkut hasil panen.
Kawasan tersebut merupakan salah satu daerah kaki gunung Cikurai yang ketinggianya mencapai 1.000 MDPL.
Mumu Muharram salah satu penyedia jasa transportasi ini mengatakan setiap hari ia bersama rekan-rekanya menyusuri hutan-hutan dan jurang yang curam untuk mengais rejeki sebagai tukang ojek.
"Yang diangkut itu hasil panen seperti kentang dan sayur-sayuran. Karena jalanan hanya bebatuan dan lumpur maka pasti licin. Sudah tidak terhitung berapa kali terjatuh, pokoknya mah beratlah," kata Mumu di Garut, Jumat, 2 April 2021.
Baca: Satgas Covid-19 Pusat Imbau Migran Tak Mudik Lebaran Idulfitri
Dia menjelaskan tuntutan kebutuhan hidup membuat sebagian masyarakat di Cigeduk menjadi tukang ojek gunung. Meski terkadang hasil yang didapatkan tidak seberapa, bagi mereka itu lebih baik daripada tidak bisa mendapatkan uang sama sekali.
Terlebih mayoritas masyarakat di sini memang berlatar belakang pendidikan rendah.
Nasib serupa juga pernah dialami Adang, rekan seprofesi Mumu. ia pernah mengalami koma selama satu bulan akibat terjatuh ke jurang saat membawa hasil panen. Kejadian itu meninggalkan pilu baginya yang terkadang masih menjadi trauma.
"Dulu waktu mengangkat barang pakai motor saya pernah jatuh ke jurang. Badan jatuh duluan terus di tiban motor. sampai sekarang lukanya masih ada," kenang Adang.
Meski begitu hingga kini Adang masih melanjutkan pekerjaanya sebagai seorang tukang ojek gunung karena baginya inilah satu-satunya pekerjaan yang ia bisa dan dapat menghasilkan.
Bagi masyarakat berprofesi sebagai ojek gunung merupakan keterpaksaan dalam melanjutkan hidup. Tinggal di kawasan yang asri dan subur nyatanya tak menjamin kelayakan hidup mereka. Tak jarang mereka harus tekor karena harga bensin yang semakin naik.
Kisah para tukang ojek ini di rekam dalam film dokumenter berjudul "Menantang Maut, Mendaki Harapan," yang akan tayang dalam program Melihat Indonesia pada pukul 08.30 WIB, Minggu, 4 April 2021.
Garut: Bagi sebagian masyarakat perkotaan
ojek dikenal sebagai salah satu transportasi pengangkut manusia yang sangat mudah ditemui. Namun di kawasan Cigeduk, Garut, Jawa Barat, ojek justru lebih dikenal sebagai transportasi pengangkut hasil panen.
Kawasan tersebut merupakan salah satu daerah kaki gunung Cikurai yang ketinggianya mencapai 1.000 MDPL.
Mumu Muharram salah satu penyedia jasa transportasi ini mengatakan setiap hari ia bersama rekan-rekanya menyusuri hutan-hutan dan jurang yang curam untuk mengais rejeki sebagai tukang ojek.
"Yang diangkut itu hasil panen seperti kentang dan sayur-sayuran. Karena jalanan hanya bebatuan dan lumpur maka pasti licin. Sudah tidak terhitung berapa kali terjatuh, pokoknya mah beratlah," kata Mumu di Garut, Jumat, 2 April 2021.
Baca:
Satgas Covid-19 Pusat Imbau Migran Tak Mudik Lebaran Idulfitri
Dia menjelaskan tuntutan kebutuhan hidup membuat sebagian masyarakat di Cigeduk menjadi tukang ojek gunung. Meski terkadang hasil yang didapatkan tidak seberapa, bagi mereka itu lebih baik daripada tidak bisa mendapatkan uang sama sekali.
Terlebih mayoritas masyarakat di sini memang berlatar belakang pendidikan rendah.
Nasib serupa juga pernah dialami Adang, rekan seprofesi Mumu. ia pernah mengalami koma selama satu bulan akibat terjatuh ke jurang saat membawa hasil panen. Kejadian itu meninggalkan pilu baginya yang terkadang masih menjadi trauma.
"Dulu waktu mengangkat barang pakai motor saya pernah jatuh ke jurang. Badan jatuh duluan terus di tiban motor. sampai sekarang lukanya masih ada," kenang Adang.
Meski begitu hingga kini Adang masih melanjutkan pekerjaanya sebagai seorang tukang ojek gunung karena baginya inilah satu-satunya pekerjaan yang ia bisa dan dapat menghasilkan.
Bagi masyarakat berprofesi sebagai ojek gunung merupakan keterpaksaan dalam melanjutkan hidup. Tinggal di kawasan yang asri dan subur nyatanya tak menjamin kelayakan hidup mereka. Tak jarang mereka harus tekor karena harga bensin yang semakin naik.
Kisah para tukang ojek ini di rekam dalam film dokumenter berjudul "Menantang Maut, Mendaki Harapan," yang akan tayang dalam program Melihat Indonesia pada pukul 08.30 WIB, Minggu, 4 April 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
