medcom.id, Jakarta: Senandung musik tradisional mengalun di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Grogol, Jakarta Barat. Beberapa pria dan perempuan menari menyambut tamu acara.
Para penari mengenakan pakaian tradisional masyarakat Dayak. Hiasan manik-manik dan bulu pada kepala menjadi ciri khas pakaian tradisional tersebut.
Saat tamu datang, penari memercikkan air selasih. Penari juga menaburkan beras.
Bukan sembarang air maupun beras. Itu menyimbolkan penyambutan yang hangat pada tamu. Juga, mendoakan keselamatan dan kebahagiaan pada tamu acara.
(Dua pria menyiapkan acara adat Dayak di Jakarta, MTVN - Ririn)
Itulah sekilas adat budaya dari eksotisme Dayak dari Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Tak banyak yang tahu soal wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Pontianak itu.
Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengatakan nama kabupaten tak berkaitan dengan binatang yang memiliki duri tajam. Tapi, nama itu merupakan pemberian dari Belanda saat menduduki Indonesia. Landak merupakan akronim dari Land of Dayak.
"Artinya tanah masyarakat Dayak," kata Bupati dalam acara Pameran Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya di Jakarta.
(Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, MTVN - Ririn)
Tak mau salah persepsi, Bupati pun berinisiatif memperkenalkan Landak di Ibu Kota. Eksotisme Landak tak kalah dengan daerah lain. Hanya saja, ungkapnya, Landak belum terlalu dikenal.
Landak merupakan tanah yang eksotis nan indah. Selain pemandangan alam, kekayaannya tersembunyi.
"Contohnya Air Terjun Banangar. Selain panorama yang indah, di bawah air terjun itu, ada intan. permata yang mahal dan sangat bernilai," ungkap Bupati.
Bupati pun menawarkan pesona itu pada investor untuk dikembangkan. Pesona itu, lanjutnya, berpadu dengan kearifan lokal dan warisan budaya dari leluhur.
(Seorang pria memamerkan suvenir khas masyarakat Dayak di Jakarta, MTVN - Ririn)
Aneka flora dan fauna pun semakin mempercantik Landak. Beberapa di antaranya termasuk langka. Misal anggrek, enggang, dan burung ruai.
"Pengunjung bisa melakukan rafting di arus deras sambil menyaksikan keindahan itu," kata Bupati mempromosikan kabupatennya.
Memang, aku Bupati, promosi menjadi tantangan untuk pengembangan kawasan ekowisata di Landak. Untuk itu, Bupati berharap mendapat bantuan dari jajaran swasta maupun pemerintah dapat mempromosikan Landak.
Pameran itu mendapat dukungan dari Gubernur Kalbar Cornelis. Gubernur mengatakan sudah saatnya Kabupaten Landak muncul di permukaan.
"Tanpa panjang lebar, saya resmikan Pameran Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya," kata Gubernur meresmikan pameran.
Pemerintah pusat pun menyatakan dukungan atas deklarasi Landak sebagai tanah masyarakat Dayak. Hal itu disampaikan Tazbir, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Bisnis dan Pemerintah.
"Seluruh dunia kenal Dayak. Tapi dunia tidak tahu di mana tanah Dayak. Bila Landak mendeklarasikan diri sebagai Land of Dayak, tentunya pemerintah pusat mendukung itu," kata Tazbir yang turut menghadiri peresmian pameran.
medcom.id, Jakarta: Senandung musik tradisional mengalun di sebuah pusat perbelanjaan di bilangan Grogol, Jakarta Barat. Beberapa pria dan perempuan menari menyambut tamu acara.
Para penari mengenakan pakaian tradisional masyarakat Dayak. Hiasan manik-manik dan bulu pada kepala menjadi ciri khas pakaian tradisional tersebut.
Saat tamu datang, penari memercikkan air selasih. Penari juga menaburkan beras.
Bukan sembarang air maupun beras. Itu menyimbolkan penyambutan yang hangat pada tamu. Juga, mendoakan keselamatan dan kebahagiaan pada tamu acara.
(Dua pria menyiapkan acara adat Dayak di Jakarta, MTVN - Ririn)
Itulah sekilas adat budaya dari eksotisme Dayak dari Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Tak banyak yang tahu soal wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Pontianak itu.
Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengatakan nama kabupaten tak berkaitan dengan binatang yang memiliki duri tajam. Tapi, nama itu merupakan pemberian dari Belanda saat menduduki Indonesia. Landak merupakan akronim dari Land of Dayak.
"Artinya tanah masyarakat Dayak," kata Bupati dalam acara Pameran Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya di Jakarta.
(Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, MTVN - Ririn)
Tak mau salah persepsi, Bupati pun berinisiatif memperkenalkan Landak di Ibu Kota. Eksotisme Landak tak kalah dengan daerah lain. Hanya saja, ungkapnya, Landak belum terlalu dikenal.
Landak merupakan tanah yang eksotis nan indah. Selain pemandangan alam, kekayaannya tersembunyi.
"Contohnya Air Terjun Banangar. Selain panorama yang indah, di bawah air terjun itu, ada intan. permata yang mahal dan sangat bernilai," ungkap Bupati.
Bupati pun menawarkan pesona itu pada investor untuk dikembangkan. Pesona itu, lanjutnya, berpadu dengan kearifan lokal dan warisan budaya dari leluhur.
(Seorang pria memamerkan suvenir khas masyarakat Dayak di Jakarta, MTVN - Ririn)
Aneka flora dan fauna pun semakin mempercantik Landak. Beberapa di antaranya termasuk langka. Misal anggrek, enggang, dan burung ruai.
"Pengunjung bisa melakukan rafting di arus deras sambil menyaksikan keindahan itu," kata Bupati mempromosikan kabupatennya.
Memang, aku Bupati, promosi menjadi tantangan untuk pengembangan kawasan ekowisata di Landak. Untuk itu, Bupati berharap mendapat bantuan dari jajaran swasta maupun pemerintah dapat mempromosikan Landak.
Pameran itu mendapat dukungan dari Gubernur Kalbar Cornelis. Gubernur mengatakan sudah saatnya Kabupaten Landak muncul di permukaan.
"Tanpa panjang lebar, saya resmikan Pameran Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya," kata Gubernur meresmikan pameran.
Pemerintah pusat pun menyatakan dukungan atas deklarasi Landak sebagai tanah masyarakat Dayak. Hal itu disampaikan Tazbir, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Bisnis dan Pemerintah.
"Seluruh dunia kenal Dayak. Tapi dunia tidak tahu di mana tanah Dayak. Bila Landak mendeklarasikan diri sebagai Land of Dayak, tentunya pemerintah pusat mendukung itu," kata Tazbir yang turut menghadiri peresmian pameran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)
