Makassar: Seorang marbot di Kota Makassar dibekuk usai melakukan pelecehan seksual terhadap anak kembar berusia 7 tahun. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP ridwan Hutagaol, mengatakan pelaku ditangkap setelah kedua orang tua korban melapor ke polisi.
"Pihak keluarga melaporkan ke polsek ditindaklanjuti dan kita amankan," katanya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 25 Juni 2023.
Ia juga mengatakan, pelecehan seksual diketahui keluarga setelah dua anaknya (kembar) yang berusia 7 tahun tahun tidak mau lagi ke mesjid untuk mengaji. Keluarga korban curiga dan mempertanyakan, apa yang menyebabkan anaknya itu enggan mengaji seperti biasanya.
"Mereka mengatakan takut melihat pelaku sehingga ditanya sama anaknya, kenapa takut dan diceritakanlah fakta kepada orang tuanya," jelasnya.
Keluarga korban yang mengetahui perbuatan pelaku, marah dan langsung mencari pelaku. Beruntung saat dikeroyok pelaku masih selamat. Dari hasil interogasi, marbot mesjid berinisial SAF, 30, itu melakukan pelecehan seksual terhadap korban saat masjid dalam keadaan sepi.
Saat itu pelaku mengiming-imingi kedua korbannya dengan kue. Korban yang merasa senang akan diberi kue langsung menuju ke pelaku dan akhirnya pelaku menjalankan aksinya.
Saat ini pelaku berada di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lanjuta. Akibat perbuatannya pelaku diancam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Makassar: Seorang marbot di Kota Makassar dibekuk usai melakukan
pelecehan seksual terhadap anak kembar berusia 7 tahun. Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP ridwan Hutagaol, mengatakan pelaku ditangkap setelah kedua orang tua korban melapor ke polisi.
"Pihak keluarga melaporkan ke polsek ditindaklanjuti dan kita amankan," katanya di Kota
Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 25 Juni 2023.
Ia juga mengatakan, pelecehan seksual diketahui keluarga setelah dua anaknya (kembar) yang berusia 7 tahun tahun tidak mau lagi ke mesjid untuk mengaji. Keluarga korban curiga dan mempertanyakan, apa yang menyebabkan anaknya itu enggan mengaji seperti biasanya.
"Mereka mengatakan takut melihat pelaku sehingga ditanya sama anaknya, kenapa takut dan diceritakanlah fakta kepada orang tuanya," jelasnya.
Keluarga korban yang mengetahui perbuatan pelaku, marah dan langsung mencari pelaku. Beruntung saat dikeroyok pelaku masih selamat. Dari hasil interogasi, marbot mesjid berinisial SAF, 30, itu melakukan pelecehan seksual terhadap korban saat masjid dalam keadaan sepi.
Saat itu pelaku mengiming-imingi kedua korbannya dengan kue. Korban yang merasa senang akan diberi kue langsung menuju ke pelaku dan akhirnya pelaku menjalankan aksinya.
Saat ini pelaku berada di Mapolrestabes Makassar untuk menjalani pemeriksaan lanjuta. Akibat perbuatannya pelaku diancam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
