PPU: Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) menggagas program Peduli Pendidikan Tertinggal dan Terpencil di Desa Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, Kamis, 16 Februari 2023. Mereka berkolaborasi dengan relawan Pendidikan Kaltim.
Untuk sampai di lokasi, relawan menempuh perjalanan selama tiga jam lantaran harus melintasi perkebunan sawit dan berlumpur akibat hujan. Setiba di lokasi, para pelajar menyambut relawan dengan riang gembira dan penuh semangat.
Keceriaan bertambah ketika edukasi wawasan kebangsaan seperti pengenalan Pancasila dimulai. Selain itu, para pelajar pun diajak bermain yang merangsang daya ingat, hingga bernyanyi bersama.
"Kami di sini memberikan edukasi bahwa pendidikan di daerah mana pun harus tetap ada meskipun itu tidak terjangkau bahkan daerah yang kami datangi hari ini. Jangankan jaringan seluler, listrik pun tidak ada," kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat, 17 Februari 2023.
Pengurus Wilayah Bidang Internal dan Pembinaan Anggota GMC Kaltim Ibrahim Adianto mengatakan pendidikan adalah salah satu tolok ukur. Dia menyebut bangsa bisa dikatakan maju, jika memiliki kualitas SDM yang unggul.
Aksi ini, kata dia, merupakan perjuangan para pemuda untuk menggali potensi para pelajar sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Sebab, para pelajar adalah aset bangsa dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
"Karena menurut kami pendidikan ini adalah salah satu hal yang mendukung program pemerintah yaitu Indonesia Emas 2045. Jadi, di daerah khusus di Kalimantan Timur sejauh apapun akan kami datangi," ucap Ibrahim.
Ibrahim menegaskan GMC sebagai wadah kolaborasi para pemuda bakal konsisten menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Hal ini, kata dia, selaras dengan tagline para relawan yakni, Semangat Mengabdi, Membangun Negeri.
"Ke depan-nya kami mampu dan konsisten baik secara fisik maupun finansial untuk tetap turun ke lapangan dan kembali memfollow-up apa yang kami lakukan hari ini," tegas Ibrahim.
Tak hanya itu, pada momen ini GMC turut menyerahkan paket bantuan untuk pelajar. Seperti buku, alat tulis, bola sepak, raket, dan lain-lain.
Salah satu pengajar, Jumi, 26, mengapresiasi GMC yang telah memberikan edukasi serta bantuan kepada para pelajar di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah terima kasih banyak relawan GMC, semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat bagi para pelajar di sini," jelas Jumi.
PPU: Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) menggagas program Peduli Pendidikan Tertinggal dan Terpencil di Desa Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, Kamis, 16 Februari 2023. Mereka berkolaborasi dengan relawan Pendidikan Kaltim.
Untuk sampai di lokasi, relawan menempuh perjalanan selama tiga jam lantaran harus melintasi perkebunan sawit dan berlumpur akibat hujan. Setiba di lokasi, para pelajar menyambut relawan dengan riang gembira dan penuh semangat.
Keceriaan bertambah ketika edukasi wawasan kebangsaan seperti pengenalan Pancasila dimulai. Selain itu, para pelajar pun diajak bermain yang merangsang daya ingat, hingga bernyanyi bersama.
"Kami di sini memberikan edukasi bahwa pendidikan di daerah mana pun harus tetap ada meskipun itu tidak terjangkau bahkan daerah yang kami datangi hari ini. Jangankan jaringan seluler, listrik pun tidak ada," kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat, 17 Februari 2023.
Pengurus Wilayah Bidang Internal dan Pembinaan Anggota GMC Kaltim Ibrahim Adianto mengatakan pendidikan adalah salah satu tolok ukur. Dia menyebut bangsa bisa dikatakan maju, jika memiliki kualitas SDM yang unggul.
Aksi ini, kata dia, merupakan perjuangan para pemuda untuk menggali potensi para pelajar sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Sebab, para pelajar adalah aset bangsa dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
"Karena menurut kami pendidikan ini adalah salah satu hal yang mendukung program pemerintah yaitu Indonesia Emas 2045. Jadi, di daerah khusus di Kalimantan Timur sejauh apapun akan kami datangi," ucap Ibrahim.
Ibrahim menegaskan GMC sebagai wadah kolaborasi para pemuda bakal konsisten menyerap aspirasi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan. Hal ini, kata dia, selaras dengan tagline para relawan yakni, Semangat Mengabdi, Membangun Negeri.
"Ke depan-nya kami mampu dan konsisten baik secara fisik maupun finansial untuk tetap turun ke lapangan dan kembali memfollow-up apa yang kami lakukan hari ini," tegas Ibrahim.
Tak hanya itu, pada momen ini GMC turut menyerahkan paket bantuan untuk pelajar. Seperti buku, alat tulis, bola sepak, raket, dan lain-lain.
Salah satu pengajar, Jumi, 26, mengapresiasi GMC yang telah memberikan edukasi serta bantuan kepada para pelajar di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah terima kasih banyak relawan GMC, semoga apa yang diberikan bisa bermanfaat bagi para pelajar di sini," jelas Jumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
