Cirebon: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Cirebon mengamankan satu elang Jawa berusia 4-6 bulan. Satwa dilindungi itu ditemukan di wilayah Subang dan dua hewan primata Kukang dari wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon.
Polisi Kehutanan, Ade Kurnia Karim menjelaskan kronologis ditemukannya satu elang Jawa berawal dari seorang pekerja proyek asal Indramayu.
"Elang Jawa itu awalnya dari areal hutan subang ditemukan jatuh pada saat hujan deras di wilayah pekerjaan proyek, penemu kebetulan orang Indramayu, karena tahu satwa dilindungi maka diamankan dan diserahkan ke dokter hewan di Indramayu," kata Ade, Kamis 11 November 2021.
Menerima laporan adanya penemuan Elang Jawa, hari ini pihaknya langsung melaksanakan evakuasi hewan yang dilindungi itu.
"Hari ini kami akan bawa elang Jawa ini ke tempat konservasi Kamojang yang ada di Garut, untuk dilepas liarkan elang Jawa ini membutuhkan kurang lebih setahun untuk berada di tempat konservasi untuk selanjutnya di rilis kembali ke alam," ujar Ade.
Baca: Heboh, Buaya Muara Masuk ke Perkebunan Warga di Jepara
Sementara itu hewan primata Kukang yang berjumlah dua ekor dari hasil evakuasi ditemukan di kebun masyarakat di wilayah Desa Kejuden dan Desa Manis Lor.
"Dua Kukang ini akan dibawa ke Bogor yang nantinya akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan bila dinyatakan siap maka akan dirilis kembali," ujar Ade.
Dari sejumlah hewan yang dievakuasi ini, pihaknya menjelaskan seluruhnya masih memiliki sifat liar. Hal itu ditandai pada saat petugas mencoba untuk memindahkan ketiga hewan itu ke sangkar khusus. Petugas mendapatkan penyerangan dari hewan-hewan tersebut.
"Jumlah satwa yang berhasil di evakuasi dan penyelamatan dari Januari - 11 November 2021 sebanyak 52 ekor. Jenis aves/burung 10 ekor, reptil 15 ekor, primata 17 ekor, dan mamalia 10 ekor," ujar Ade.
Cirebon: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (
BKSDA) Resor Cirebon mengamankan satu elang Jawa berusia 4-6 bulan. Satwa dilindungi itu ditemukan di wilayah Subang dan dua hewan primata Kukang dari wilayah Kuningan dan Kabupaten Cirebon.
Polisi Kehutanan, Ade Kurnia Karim menjelaskan kronologis ditemukannya satu elang Jawa berawal dari seorang pekerja proyek asal Indramayu.
"Elang Jawa itu awalnya dari areal hutan subang ditemukan jatuh pada saat hujan deras di wilayah pekerjaan proyek, penemu kebetulan orang Indramayu, karena tahu satwa dilindungi maka diamankan dan diserahkan ke dokter hewan di Indramayu," kata Ade, Kamis 11 November 2021.
Menerima laporan adanya penemuan Elang Jawa, hari ini pihaknya langsung melaksanakan evakuasi hewan yang dilindungi itu.
"Hari ini kami akan bawa elang Jawa ini ke tempat konservasi Kamojang yang ada di Garut, untuk dilepas liarkan elang Jawa ini membutuhkan kurang lebih setahun untuk berada di tempat konservasi untuk selanjutnya di rilis kembali ke alam," ujar Ade.
Baca: Heboh, Buaya Muara Masuk ke Perkebunan Warga di Jepara
Sementara itu hewan primata Kukang yang berjumlah dua ekor dari hasil evakuasi ditemukan di kebun masyarakat di wilayah Desa Kejuden dan Desa Manis Lor.
"Dua Kukang ini akan dibawa ke Bogor yang nantinya akan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter hewan bila dinyatakan siap maka akan dirilis kembali," ujar Ade.
Dari sejumlah hewan yang dievakuasi ini, pihaknya menjelaskan seluruhnya masih memiliki sifat liar. Hal itu ditandai pada saat petugas mencoba untuk memindahkan ketiga hewan itu ke sangkar khusus. Petugas mendapatkan penyerangan dari hewan-hewan tersebut.
"Jumlah satwa yang berhasil di evakuasi dan penyelamatan dari Januari - 11 November 2021 sebanyak 52 ekor. Jenis aves/burung 10 ekor, reptil 15 ekor, primata 17 ekor, dan mamalia 10 ekor," ujar Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
