La Nina Tidak Berdampak Signifikan di Sumut

Medan: Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah 1 Medan menyebutkan La Nina tidak berdampak secara signifikan di wilayah Sumatra Utara. Masyarakat Sumut diminta untuk tidak panik terkait kehadiran La Nina.  "Karena wilayah Sumatera Utara tidak berdampak secara langsung, " kata Kepala BBMKG Wilayah I Medan, Hartanto, di Medan, Sabtu, 13 November 2021.  Dia mengatakan, masyarakat Sumatra Utara tidak perlu panik kehadiran La Nina dengan potensi peningkatan curah hujan yang tinggi dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. Hartanto menjelaskan La-Nina merupakan fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin dan mengalami curah hujan lebih tinggi. "La-Nina terjadi ketika suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan hingga di bawah suhu normal," jelasnya. Baca: Wapres: Bencana Hidrometeorologi Diperburuk dengan Kerusakan Lingkungan Dia menambahkan, La Nina pada umumnya berdampak curah hujan tinggi serta berisiko meningkatnya peluang bencana hidrometeorologi akibat curah hujan hujan tinggi, seperti banjir, longsor, banjir bandang, pohon tumbang dan lain sebagianya. "Jadi dapat disimpulakn La Nina itu bukan badai tropis atau topan besar," ujarnya. Hasil kajian BMKG menunjukkan curah hujan meningkat pada November, Desember, Januari dan Februari. Untuk itu masyarakat diharapkan lebih waspada akibat adanya peningkatan tersebut. "Wilayah yang perlu di waspadai adalah Sumatera Bagian Selatan, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Bagian Selatan dan Sulawesi Bagian Selatan, " ucapnya.