Tangerang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, Banten, menegaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik adalah prioritas dalam melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
"Prinsipnya PTM terbatas itu mendesak yang harus dilaksanakan. Namun kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik di sekolah, menjadi prioritas. Makanya dipersiapkan dengan baik pelaksanaan PTM terbatas itu," kata Kepala Dindikbud Tangsel Taryono, Kamis, 26 Agustus 2021.
Taryono mengaku, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, juga mengarahkan untuk melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar di Tangsel. Agar, jika nanti PTM terbatas digelar, bisa meminimalisasi risiko penyebaran virus korona.
"Semaksimal mungkin akselerasi vaksinasi pelajar dan masyarakat. Agar kalaupun dilaksanakan PTM terbatas aman dari papar virus korona. Saat ini kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi pelajar dan sekolah agar bersiap melaksanakan PTM terbatas," ucapnya.
Baca juga: BOR Turun, Angka Kesembuhan Covid-19 Jabar Naik
Dia menyebutkan, PTM terbatas itu ditujukkan bagi lembaga pendidikan formal dengan kesiapan yang matang, mulai dari sasaran vaksinasi dan sarana protokol kesehatan di sekolah.
"Terbatas pada lembaga pendidikan yang benar-benar sudah siap. Guru dan peserta didiknya telah divaksin. Jadi tidak semua sekolah tentu saja. Kemudian dipastikan juga protokol dan SOP PTM dengan baik."
Dia menargetkan, pada September 2021 mendatang bisa segera menggelar PTM terbatas di Tangerang Selatan, dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan izin dari orang tua siswa.
"Secepatnya mudah-mudahan di awal September bisa dilaksnakan. Tanggalnya belum, tapi bukan ditunda. Tetapi lebih hati-hati dipersiapkan dengan tepat. Tidak semua sekolah dan tidak semua pelajar hanya pelajar yang mendapat izin orang tua," jelasnya.
Tangerang: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan, Banten, menegaskan kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik adalah prioritas dalam melaksanakan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
"Prinsipnya PTM terbatas itu mendesak yang harus dilaksanakan. Namun kesehatan dan keselamatan peserta didik dan pendidik di sekolah, menjadi prioritas. Makanya dipersiapkan dengan baik pelaksanaan PTM terbatas itu," kata Kepala Dindikbud Tangsel Taryono, Kamis, 26 Agustus 2021.
Taryono mengaku, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, juga mengarahkan untuk melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar di Tangsel. Agar, jika nanti PTM terbatas digelar, bisa meminimalisasi risiko penyebaran virus korona.
"Semaksimal mungkin akselerasi vaksinasi pelajar dan masyarakat. Agar kalaupun dilaksanakan PTM terbatas aman dari papar virus korona. Saat ini kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi pelajar dan sekolah agar bersiap melaksanakan PTM terbatas," ucapnya.
Baca juga:
BOR Turun, Angka Kesembuhan Covid-19 Jabar Naik
Dia menyebutkan, PTM terbatas itu ditujukkan bagi lembaga pendidikan formal dengan kesiapan yang matang, mulai dari sasaran vaksinasi dan sarana protokol kesehatan di sekolah.
"Terbatas pada lembaga pendidikan yang benar-benar sudah siap. Guru dan peserta didiknya telah divaksin. Jadi tidak semua sekolah tentu saja. Kemudian dipastikan juga protokol dan SOP PTM dengan baik."
Dia menargetkan, pada September 2021 mendatang bisa segera menggelar PTM terbatas di Tangerang Selatan, dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan izin dari orang tua siswa.
"Secepatnya mudah-mudahan di awal September bisa dilaksnakan. Tanggalnya belum, tapi bukan ditunda. Tetapi lebih hati-hati dipersiapkan dengan tepat. Tidak semua sekolah dan tidak semua pelajar hanya pelajar yang mendapat izin orang tua," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
