Malang: Sebagian besar sekolah di Kabupaten Malang, belum siap menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka saat pandemi covid-19. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang mengambil kebijakan seluruh siswa tetap Belajar di Rumah (BDR) tahun depan.
Kepala Disdik Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono, mengatakan berdasarkan hasil survei kesiapan sekolah untuk menggelar KBM tatap muka menunjukan bahwa sebagian besar sekolah mulai dari TK, SD hingga SMP tidak siap menggelar KBM tatap muka.
"Dari sekitar 2000 lebih sekolah mulai dari TK, SD, SMP 67 persen menyatakan ragu-ragu untuk tatap muka dan 4 persen menyatakan tidak berani tatap muka. Sementara hanya ada 27,8 persen yang siap. Karena masih banyak yang tidak siap kami putuskan tetap BDR," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Senin, 14 Desember 2020.
Baca: Pemprov Sumsel Larang Kerumunan saat Tahun Baru
Rahmat menambahkan keputusan belajar di rumah tersebut diambil juga lantaran Kabupaten Malang saat ini masih zona orannye atau zona sedang pada penyebaran covid-19.
"Jadi atas dasar keselamatan siswa dan guru beserta staff sekolah kami putuskan BDR. Keselamatan adalah yang kami utamakan. Keputusan ini baru hari ini saya buat dan tertuang dalam surat edaran," jelasnya.
Meski belajar di rumah, Rahmat tetap mengimbau kepala seluruh sekolah di Kabupaten Malang untuk mempersiapkan protokol kesehatan covid-19 di lingkungan sekolah. Tujuannya untuk berjaga-jaga jika penyebaran covid-19 melandai tahun depan.
"Dan ketika siap nanti bisa langsung tatap muka. Persiapan yang dianjurkan mulai dari pembersihan toilet, dan semua ruangan di sekolah secara rutin," ujarnya.
Malang: Sebagian besar sekolah di Kabupaten Malang, belum siap menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka saat
pandemi covid-19. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang mengambil kebijakan seluruh siswa tetap Belajar di Rumah (BDR) tahun depan.
Kepala Disdik Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono, mengatakan berdasarkan hasil survei kesiapan sekolah untuk menggelar KBM tatap muka menunjukan bahwa sebagian besar sekolah mulai dari TK, SD hingga SMP tidak siap menggelar KBM tatap muka.
"Dari sekitar 2000 lebih sekolah mulai dari TK, SD, SMP 67 persen menyatakan ragu-ragu untuk tatap muka dan 4 persen menyatakan tidak berani tatap muka. Sementara hanya ada 27,8 persen yang siap. Karena masih banyak yang tidak siap kami putuskan tetap BDR," kata Rahmat saat dikonfirmasi, Senin, 14 Desember 2020.
Baca:
Pemprov Sumsel Larang Kerumunan saat Tahun Baru
Rahmat menambahkan keputusan belajar di rumah tersebut diambil juga lantaran Kabupaten Malang saat ini masih zona orannye atau zona sedang pada penyebaran covid-19.
"Jadi atas dasar keselamatan siswa dan guru beserta staff sekolah kami putuskan BDR. Keselamatan adalah yang kami utamakan. Keputusan ini baru hari ini saya buat dan tertuang dalam surat edaran," jelasnya.
Meski belajar di rumah, Rahmat tetap mengimbau kepala seluruh sekolah di Kabupaten Malang untuk mempersiapkan protokol kesehatan covid-19 di lingkungan sekolah. Tujuannya untuk berjaga-jaga jika penyebaran covid-19 melandai tahun depan.
"Dan ketika siap nanti bisa langsung tatap muka. Persiapan yang dianjurkan mulai dari pembersihan toilet, dan semua ruangan di sekolah secara rutin," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
