Aktivitas Warga Aceh Selatan Lumpuh karena Banjir

Aceh Selatan: Aktivitas warga di beberapa desa di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh masih lumpuh akibat banjir dengan ketinggian sekitar tiga meter. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Sazalisma mengatakan, banjir menghambat sejumlah aktivitas warga di lokasi tersebut. "Genangan air masih tinggi di permukiman warga, hingga siang ini masih berlangsung proses evakuasi di beberapa desa yang terendaman air dua sampai tiga meter," kata Sazalisma seperti dilansir Antara, Senin, 17 Desember 2018. Selain menggenangi rumah penduduk, banjir juga melumpuhkan jalur transportasi darat dari jalur lintas nasional Medan Sumatera Utara tujuan Banda Aceh hingga. Antrian panjang terjadi akibat kendaraan roda empat berukuran besar yang nekat menerobos genangan banjir di wilayah Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon. "Arus lalu lintas macet total. Hari ini masih dilakukan evakuasi warga karena belum ada tanda-tanda air akan surut. Sebagian yang sudah dievakuasi ditempatkan di tenda pengungsian sementara," ungkap Sazalisma. Sazalisma berharap Pemerintah Provinsi Aceh segera memberikan tindakan terkait kondisi tersebut dan memberikan tindakan nyata agar banjir tidak terulang. Tim gabungan SAR Aceh Selatan, TNI, Polri bersama BPBD mengevakuasi  warga yang terkurung banjir dan dievakuasi menggunakan perahu karet, air masih menenggelamkan rumah warga, seperti di Desa Padang Harapan, Kecamatan Trumon. Untuk penanganan permanen banjir luapan Sungai Alas/Lawe Soraya merupakan tanggung jawab Kementrian PU di bawah kendali Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 1, agar banjir tidak lagi terjadi di tahun-tahun selanjutnya. "Butuh mitigasi struktural di daerah aliran sungai (DAS) Alas/ Lawe Soraya, dan kewenangan itu BWS - Sumatera I. Sudah beberapa kali Pemkab Aceh Selatan menyampaikan, tetapi tidak direspon," pungkas Sazalisma.