medcom.id, Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang, Banten, meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) rute Poris Plawad-Jatiuwung, Kamis 1 Desember. Operasionalisasi BRT dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, yang meresmikan peluncuran BRT. Pemerintah Kota Tangerang baru akan mengoperasikan empat unit pada tahap uji coba bus berukuran 3 per 4 itu.
“Dari 10 unit, sementara yang diuji coba empat unit dulu. Nantinya pada 2017 akan Kita tambah lagi menjadi 10 unit,” ucapnya setelah meresmikan pengoperasian BRT di Terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Pengoperasian BRT di Tangerang saat ini, terang Sachrudin, merupakan upaya Pemkot Tangerang dalam memenuhi harapan masyarakat guna memberikan layanan transportasi yang baik dan meminimalisasi kemacetan.
“Kalau dibandingkan dengan Jakarta, Bandung dan Bogor, kita masih lebih baik lalu lintasnya. Tapi kita coba fasilitasi masyarakat,” terang Dia.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangeran, Engkos Zarkasi menyatakan, BRT yang dioperasikan pihaknya itu, berkapasitas 40 penumpang dengan jumlah 20 penumpang duduk dan 20 penumpang berdiri.
Dalam uji coba tersebut, BRT melayani koridor Poris-Jatiuwung sepanjang 17 KM pulang-pergi. Dengan tarif Rp3.000 untuk umum.
"Sementara pelajar tarifnya Rp1.000, tapi dalam tahap uji coba Kita gratiskan kepada masyarakat selama 2 minggu sejak hari ini. Nantinya Bus akan beroperasi dari jam 05.00 WIB sampai pukul 22.00WIB,".
Engkos menuturkan, pengoperasian BRT oleh Dishub Kota Tangerang hanya berjalan satu bulan hingga akhir tahun 2016. Rencananya tahun depan akan melelang kembali operator untuk mengoperasikan 10 Bus.
“Ini kan masih soft launching jadi kita coba dulu. Kan kemarin gagal terus lelangnya,” bebernya.
medcom.id, Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang, Banten, meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) rute Poris Plawad-Jatiuwung, Kamis 1 Desember. Operasionalisasi BRT dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang.
Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, yang meresmikan peluncuran BRT. Pemerintah Kota Tangerang baru akan mengoperasikan empat unit pada tahap uji coba bus berukuran 3 per 4 itu.
“Dari 10 unit, sementara yang diuji coba empat unit dulu. Nantinya pada 2017 akan Kita tambah lagi menjadi 10 unit,” ucapnya setelah meresmikan pengoperasian BRT di Terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Pengoperasian BRT di Tangerang saat ini, terang Sachrudin, merupakan upaya Pemkot Tangerang dalam memenuhi harapan masyarakat guna memberikan layanan transportasi yang baik dan meminimalisasi kemacetan.
“Kalau dibandingkan dengan Jakarta, Bandung dan Bogor, kita masih lebih baik lalu lintasnya. Tapi kita coba fasilitasi masyarakat,” terang Dia.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangeran, Engkos Zarkasi menyatakan, BRT yang dioperasikan pihaknya itu, berkapasitas 40 penumpang dengan jumlah 20 penumpang duduk dan 20 penumpang berdiri.
Dalam uji coba tersebut, BRT melayani koridor Poris-Jatiuwung sepanjang 17 KM pulang-pergi. Dengan tarif Rp3.000 untuk umum.
"Sementara pelajar tarifnya Rp1.000, tapi dalam tahap uji coba Kita gratiskan kepada masyarakat selama 2 minggu sejak hari ini. Nantinya Bus akan beroperasi dari jam 05.00 WIB sampai pukul 22.00WIB,".
Engkos menuturkan, pengoperasian BRT oleh Dishub Kota Tangerang hanya berjalan satu bulan hingga akhir tahun 2016. Rencananya tahun depan akan melelang kembali operator untuk mengoperasikan 10 Bus.
“Ini kan masih soft launching jadi kita coba dulu. Kan kemarin gagal terus lelangnya,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
