medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta pemerintah memerhatikan daerah perbatasan, khususnya Kalimantan Barat. Jokowi ingin kawasan perbatasan dibangun secara serius sehingga bisa menjadi etalase yang membanggakan bangsa.
"Saat ini, kita sudah menyelesaikan pembangunan fisik di zona inti PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu dan PLBN Aruk di Kabupaten Sambas," kata Jokowi dalam kata pengantar rapat terbatas tentang Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas Provinsi Kalimantan Barat di Kantor Presiden, Selasa 14 Maret 2017.
Presiden mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak berpuas diri karena pembangunan di zona inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) telah rampung. Menurut dia, perlu ada pembangunan zona pendukung untuk memperlancar hubungan ke wilayah tersebut.
Zona pendukung tersebut bisa dikembangkan menjadi terminal barang maupun penumpang, pusat perdagangan atau pasar.
"Saya juga minta disiapkan sistem pengelolaan kawasan perbatasan yang lebih terintegrasi sehingga kawasan sekitar PLBN bisa dikembangkan sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi," tukas dia.
Selain pembangunan kawasan perbatasan, sektor-sektor yang menghasilkan nilai tambah tinggi seperti sektor pertanian dan industri pengolahan perlu didorong.
Presiden memerintahkan menteri terkait dan Gubernur Kalimantan Barat mendesain dan melaksanakan berbagai program pendukung untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan. Menurut dia, terobosan perlu dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat yang telah mencapai angka 5,22 persen bisa ditingkatkan.
"Saya ingin menekankan pentingnya proses hilirisasi industri yang bisa menyambung pengembangan industri pengolahan dengan sektor pertanian dan perkebunan," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo meminta pemerintah memerhatikan daerah perbatasan, khususnya Kalimantan Barat. Jokowi ingin kawasan perbatasan dibangun secara serius sehingga bisa menjadi etalase yang membanggakan bangsa.
"Saat ini, kita sudah menyelesaikan pembangunan fisik di zona inti PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu dan PLBN Aruk di Kabupaten Sambas," kata Jokowi dalam kata pengantar rapat terbatas tentang Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas Provinsi Kalimantan Barat di Kantor Presiden, Selasa 14 Maret 2017.
Presiden mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak berpuas diri karena pembangunan di zona inti Pos Lintas Batas Negara (PLBN) telah rampung. Menurut dia, perlu ada pembangunan zona pendukung untuk memperlancar hubungan ke wilayah tersebut.
Zona pendukung tersebut bisa dikembangkan menjadi terminal barang maupun penumpang, pusat perdagangan atau pasar.
"Saya juga minta disiapkan sistem pengelolaan kawasan perbatasan yang lebih terintegrasi sehingga kawasan sekitar PLBN bisa dikembangkan sebagai pusat-pusat pertumbuhan ekonomi," tukas dia.
Selain pembangunan kawasan perbatasan, sektor-sektor yang menghasilkan nilai tambah tinggi seperti sektor pertanian dan industri pengolahan perlu didorong.
Presiden memerintahkan menteri terkait dan Gubernur Kalimantan Barat mendesain dan melaksanakan berbagai program pendukung untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan. Menurut dia, terobosan perlu dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat yang telah mencapai angka 5,22 persen bisa ditingkatkan.
"Saya ingin menekankan pentingnya proses hilirisasi industri yang bisa menyambung pengembangan industri pengolahan dengan sektor pertanian dan perkebunan," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)
