Kasus DBD di Pariaman Naik Hampir 100% Akibat Perubahan Cuaca

Pariaman: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pariaman, Sumatra Barat, hingga Agustus 2022, mencapai 108. Kasus ini meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun 2021, yang hanya 59.  "Minggu kemarin 103 kasus sedangkan sekarang sudah 108 kasus. Padahal tahun lalu hanya 59 kasus sedangkan yang meninggal dua orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman Nazifah di Pariaman, Selasa, 23 Agustus 2022.   Ia mengatakan selama ini dinas tersebut telah melakukan antisipasi dengan mendatangkan petugas kesehatan ke rumah warga untuk memeriksa kondisi bak mandi serta lingkungan rumah. Tenaga kesehatan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.   Selain itu, untuk pencegahan penyebaran kasus DBD di Pariaman, petugas kesehatan setempat melakukan fogging di lokasi ditemukan kasus dalam radius tertentu. Namun, akibat perubahan cuaca menjadikan jentik nyamuk berkembang lebih cepat. Ia menyampaikan untuk mengatasi peningkatan kasus, Pemerintah Kota Pariaman telah mengeluarkan surat imbauan kepada pemerintah kecamatan yang diteruskan ke lurah dan desa untuk melaksanakan Goro.   "Goro dilaksanakan untuk memberantas sarang nyamuk, seperti menguras bak mandi, membersihkan kaleng-kaleng dari genangan air, membersihkan rumah dalam dan luar serta merapikan tumpukan kain," jelasnya. Baca: Awas! Bahaya Kesehatan Mengintai dari Obat Nyamuk Bakar   Nazifah mengajak warga di daerah itu untuk menanggapi fenomena DBD di Pariaman yang terus meningkat dengan ikut melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk. Ia menyampaikan pentingnya penerapan pola hidup bersih untuk mengantisipasi DBD dengan kembali membiasakan menerapkan 3 M plus, yaitu menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas serta upayakan terhindar dari gigitan nyamuk.