medcom.id, Makassar: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak Rp5,9 triliun uang baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan jelang Idul Fitri 2017.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel Bambang Kusmiarso menyebutkan, jumlah tersebut meningkat 50 persen dibandingkan nilai yang disiapkan pada tahun lalu. Kenaikan tersebut untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang masyarakat.
“Jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Bambang melalui rilis yang diterima Metrotvnews.com, Selasa, 6 Juni 2017.
Untuk layanan penukaran uang, BI Sulsel menggandeng sejumlah perbankan dan instansi terkait. Penukaran dibuka antara 5-22 Juni. Untuk ibukota provinsi di Makassar, aktivitas dipusatkan di ruang publik Lapangan Karebosi. Layanan dipastikan gratis atau tanpa dipungut biaya.
“Penukaran juga bisa dilakukan pada kas-kas keliling yang melayani hingga luar Kota Makassar. Mereka beroperasi tiga kali dalam seminggu,” ujar Bambang.
Bambang mengimbau masyarakat lebih bijaksana dalam berbelanja. Tidak berbelanja secara berlebihan berarti membantu upaya stabilisasi harga, yang bakal mendorong pengendalian inflasi lebih baik. Selain itu, sebaiknya juga tidak menumpuk bahan makanan di rumah.
“Intinya jangan mubazir. Karena biasanya sebagian masyarakat kalap belanja saat Ramadan,” Bambang melanjutkan.
Terkait imbauan tersebut, kata Bambang, BI menggandeng ulama se-Sulsel untuk turut bersosialisasi. Melalui pesan keagamaan, ulama juga diittipkan pesan kepada para pedagang, agar menjual dengan harga yang wajar.
"Imbauan kepada masyarakat itu bisa disampaikan ulama pada berbagai momentum selama Ramadan," ucapnya.
medcom.id, Makassar: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan menyiapkan sebanyak Rp5,9 triliun uang baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan jelang Idul Fitri 2017.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel Bambang Kusmiarso menyebutkan, jumlah tersebut meningkat 50 persen dibandingkan nilai yang disiapkan pada tahun lalu. Kenaikan tersebut untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang masyarakat.
“Jumlah tersebut sangat mencukupi kebutuhan masyarakat,” kata Bambang melalui rilis yang diterima
Metrotvnews.com, Selasa, 6 Juni 2017.
Untuk layanan penukaran uang, BI Sulsel menggandeng sejumlah perbankan dan instansi terkait. Penukaran dibuka antara 5-22 Juni. Untuk ibukota provinsi di Makassar, aktivitas dipusatkan di ruang publik Lapangan Karebosi. Layanan dipastikan gratis atau tanpa dipungut biaya.
“Penukaran juga bisa dilakukan pada kas-kas keliling yang melayani hingga luar Kota Makassar. Mereka beroperasi tiga kali dalam seminggu,” ujar Bambang.
Bambang mengimbau masyarakat lebih bijaksana dalam berbelanja. Tidak berbelanja secara berlebihan berarti membantu upaya stabilisasi harga, yang bakal mendorong pengendalian inflasi lebih baik. Selain itu, sebaiknya juga tidak menumpuk bahan makanan di rumah.
“Intinya jangan mubazir. Karena biasanya sebagian masyarakat kalap belanja saat Ramadan,” Bambang melanjutkan.
Terkait imbauan tersebut, kata Bambang, BI menggandeng ulama se-Sulsel untuk turut bersosialisasi. Melalui pesan keagamaan, ulama juga diittipkan pesan kepada para pedagang, agar menjual dengan harga yang wajar.
"Imbauan kepada masyarakat itu bisa disampaikan ulama pada berbagai momentum selama Ramadan," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)
