Bogor: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melakukan pengajian rutin tiap satu pekan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengantisipasi masuknya radikalisme. Pengajian teresebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
"Saya lakukan pembinaan terus kepada seluruh ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemkab Bogor. Dan disetiap minggunya, saya mewajibkan seluruh dinas (SKPD) rutin menyelenggarakan pengajian," kata Bupati Bogor, Ade Yasin Munawaroh, di stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat petang, 8 November 2019.
Ade menjelaskan semua yang ada di lingkungan Pemkab Bogor harus mengikuti kegiatan mengaji untuk dijadikan bekal dan pondasi agama para ASN. Adde meyakini dengan digelarnya pengajian rutin tersebut bisa menangkal paham sesat yang bisa menggerogoti keutuhan NKRI.
"Dengan penguatan iman, semoga dapat mencegah ASN Pemkab Bogor terpapar paham radikal yang dapat merugikan warga kami," jelas Ade.
Sementara Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, upaya pihaknya menangkal masuk paham dan kelompok radikal dengan program pengajian di lingkungan Pemkab Bogor setiap bulannya. Ini berfungsi untuk menguatkan iman.
"Kita akan selektif memilih guru pengajian dilihat silsilahnya dan track record. Agar penyampaian materi pengajian tidak disusupi paham radikal," ungkap Iwan.
Iwan menilai radikalisme seperti aliran yang melawan pemerintah atau ingin membuat kekacauan. Iwan berharap radikalisme harus diantisipasi oleh pihak TNI, Polisi dan BIN.
"Jika sudah terpapar tidak hanya dengan pengajian, karena ideologi itu sifatnya keyakinan seseorang. Jadi penanganannya mesti dari ahlinya yang menyembuhkan jika sudah terpapar paham radikal," pungka Iwan.
Bogor: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melakukan pengajian rutin tiap satu pekan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengantisipasi masuknya radikalisme. Pengajian teresebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
"Saya lakukan pembinaan terus kepada seluruh ASN (aparatur sipil negara) di lingkungan Pemkab Bogor. Dan disetiap minggunya, saya mewajibkan seluruh dinas (SKPD) rutin menyelenggarakan pengajian," kata Bupati Bogor, Ade Yasin Munawaroh, di stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat petang, 8 November 2019.
Ade menjelaskan semua yang ada di lingkungan Pemkab Bogor harus mengikuti kegiatan mengaji untuk dijadikan bekal dan pondasi agama para ASN. Adde meyakini dengan digelarnya pengajian rutin tersebut bisa menangkal paham sesat yang bisa menggerogoti keutuhan NKRI.
"Dengan penguatan iman, semoga dapat mencegah ASN Pemkab Bogor terpapar paham radikal yang dapat merugikan warga kami," jelas Ade.
Sementara Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, upaya pihaknya menangkal masuk paham dan kelompok radikal dengan program pengajian di lingkungan Pemkab Bogor setiap bulannya. Ini berfungsi untuk menguatkan iman.
"Kita akan selektif memilih guru pengajian dilihat silsilahnya dan track record. Agar penyampaian materi pengajian tidak disusupi paham radikal," ungkap Iwan.
Iwan menilai radikalisme seperti aliran yang melawan pemerintah atau ingin membuat kekacauan. Iwan berharap radikalisme harus diantisipasi oleh pihak TNI, Polisi dan BIN.
"Jika sudah terpapar tidak hanya dengan pengajian, karena ideologi itu sifatnya keyakinan seseorang. Jadi penanganannya mesti dari ahlinya yang menyembuhkan jika sudah terpapar paham radikal," pungka Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
