Cirebon: Tujuh dari 28 kelas di SMPN 2 Plumbon Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dianggap tak lagi layak pakai. Imbasnya ketujuh ruangan itu disegel menggunakan palang kayu.
Humas SMPN 2 Plumbon Omang A Rohman mengatakan penyegelan menyusul instruksi pengosongan kelas yang berpotensi ambruk. Sebelumnya telah ada dua ruangan yang telah roboh.
"Kondisinya memang sudah mengkhawatirkan. Bahkan ada yang sudah disangga menggunakan kayu," ujar Omang, Selasa, 8 Oktober 2019.
Menurut Omang, penyegelan juga untuk mencegah siswa mendatangi atau bermain-main di kelas yang bangunannya telah lapuk. Selain kelas, salah satu ruang guru juga ikut ditutup lantaran kondisinya yang dinilai tak layak.
Omang menyebutkan, kondisi fisik ruangan guru memang sudah sangat terlihat membahayakan. Bagian atap ruangan sudah bergelombang dan berpotensi ambruk.
"Sekarang, ruangan guru (sementara) menggunakan ruangan kelas," kata Omang.
Cirebon: Tujuh dari 28 kelas di SMPN 2 Plumbon Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dianggap tak lagi layak pakai. Imbasnya ketujuh ruangan itu disegel menggunakan palang kayu.
Humas SMPN 2 Plumbon Omang A Rohman mengatakan penyegelan menyusul instruksi pengosongan kelas yang berpotensi ambruk. Sebelumnya telah ada dua ruangan yang telah roboh.
"Kondisinya memang sudah mengkhawatirkan. Bahkan ada yang sudah disangga menggunakan kayu," ujar Omang, Selasa, 8 Oktober 2019.
Menurut Omang, penyegelan juga untuk mencegah siswa mendatangi atau bermain-main di kelas yang bangunannya telah lapuk. Selain kelas, salah satu ruang guru juga ikut ditutup lantaran kondisinya yang dinilai tak layak.
Omang menyebutkan, kondisi fisik ruangan guru memang sudah sangat terlihat membahayakan. Bagian atap ruangan sudah bergelombang dan berpotensi ambruk.
"Sekarang, ruangan guru (sementara) menggunakan ruangan kelas," kata Omang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
