Bekasi: Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kehabisan persediaan blangko e-KTP. Akibatnya ribuan warga yang telah melakukan perekaman terpaksa hanya menerima bidoata WNI yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Hudaya, mengatakan terdapat sekitar 2.000 warga yang telah melakukan perekaman namun belum menerima blangko e-KTP.
"Kondisi blangko ini bukan cuma terjadi di Kabupaten Bekasi, tapi hampir di seluruh kabupaten kota di Indonesia, Cirebon lebih dahulu sudah memasang pengumuman blangkonya habis, kami sudah meminta ke Kemendagri juga kosong," kata Hudaya saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 3 November 2021.
Baca: 4 Mahasiswa Polsri Palembang Pengeroyok Juniornya Jadi Tersangka
Dia menjelaskan pihaknya telah megumumkan hal tersebut untuk meminimalisir adanya keluhan dari masyarakat yang belum menerima blangko KTP walau sudah menerima jadwal.
"Maka kami memasang pengumuman, kami tidak dapat berbuat banyak karena kewenangan pengadaan blangko itu adanya di pusat, di Kementerian Dalam Negeri bukan di kabupaten kota," jelasnya.
Hingga kini proses perekaman e-KTP masih berjalan. Namun warga yang telah melakukan perekaman tidak mendapatkan blanko e-KTP maupun surat keterangan (Suket).
"Kalau perekaman masih jalan, cuma hasil perekamannya kita belum bisa cetak KTP nya. Solusi sementara, kita berikan biodata WNI, karena suket pun, aplikasi suket dari Kemendagri-nya masih dikunci," ungkapnya.
Bekasi: Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kehabisan persediaan blangko
e-KTP. Akibatnya ribuan warga yang telah melakukan perekaman terpaksa hanya menerima bidoata WNI yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Hudaya, mengatakan terdapat sekitar 2.000 warga yang telah melakukan perekaman namun belum menerima blangko e-KTP.
"Kondisi blangko ini bukan cuma terjadi di Kabupaten Bekasi, tapi hampir di seluruh kabupaten kota di Indonesia, Cirebon lebih dahulu sudah memasang pengumuman blangkonya habis, kami sudah meminta ke Kemendagri juga kosong," kata Hudaya saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 3 November 2021.
Baca:
4 Mahasiswa Polsri Palembang Pengeroyok Juniornya Jadi Tersangka
Dia menjelaskan pihaknya telah megumumkan hal tersebut untuk meminimalisir adanya keluhan dari masyarakat yang belum menerima blangko KTP walau sudah menerima jadwal.
"Maka kami memasang pengumuman, kami tidak dapat berbuat banyak karena kewenangan pengadaan blangko itu adanya di pusat, di Kementerian Dalam Negeri bukan di kabupaten kota," jelasnya.
Hingga kini proses perekaman e-KTP masih berjalan. Namun warga yang telah melakukan perekaman tidak mendapatkan blanko e-KTP maupun surat keterangan (Suket).
"Kalau perekaman masih jalan, cuma hasil perekamannya kita belum bisa cetak KTP nya. Solusi sementara, kita berikan biodata WNI, karena suket pun, aplikasi suket dari Kemendagri-nya masih dikunci," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
