Bojonegoro: Masyarakat Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengembangkan budidaya jeruk siam hingga mencapai omzet puluhan juta rupiah. Hal ini jadi strategi desa menghadapi gempuran krisis ekonomi di tengah badai covid-19.
Tidak tanggung-tanggung, petani jeruk siam mampu meraup untung cukup besar sekali panen. Rata-rata pemasukan per bulan dari budidaya jeruk siam ini mencapai 30 juta sekali panen.
Varian jeruk dengan nama latin Citrus Nobilis ini dinilai memiliki nilai jual tinggi apabila perawatannya dilakukan secara baik. Pohon jeruk siam yang berkualitas rata-rata bisa menghasilkan satu kuintal buah per hari.
Tak hanya hasil buah yang banyak, pohon jeruk siam di Desa Tulungrejo juga menjanjikan nilai jual tinggi di pasaran. Petani jeruk siam, Suemi, mengatakan harga rata-rata dari jeruk ini mencapai sepuluh ribu rupiah per kilogramnya.
"Setelah dipetik, biasanya kalau hari Sabtu atau Minggu menghasilkan uang satu juta rupiah lebih. Kalau hari biasa, biasanya 500-600 ribu rupiah. Satu kali musim panen kemarin mencapai 24 juta hingga 30 juta rupiah," ujar Suemi dalam tayangan Newsline Metro TV, Selasa, 29 Juni 2021.
Menanggapi potensi ini, pemerintah kecamatan setempat mendukung usaha ini sebagai produk andalan desa. Bahkan, ada wacana dari pemerintah setempat untuk menyulap tempat tersebut jadi kawasan agrowisata desa. (Mentari Puspadini)
Bojonegoro: Masyarakat Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengembangkan budidaya jeruk siam hingga mencapai omzet puluhan juta rupiah. Hal ini jadi strategi desa menghadapi gempuran krisis ekonomi di tengah badai covid-19.
Tidak tanggung-tanggung, petani jeruk siam mampu meraup untung cukup besar sekali panen. Rata-rata pemasukan per bulan dari budidaya jeruk siam ini mencapai 30 juta sekali panen.
Varian jeruk dengan nama latin Citrus Nobilis ini dinilai memiliki nilai jual tinggi apabila perawatannya dilakukan secara baik. Pohon jeruk siam yang berkualitas rata-rata bisa menghasilkan satu kuintal buah per hari.
Tak hanya hasil buah yang banyak, pohon jeruk siam di Desa Tulungrejo juga menjanjikan nilai jual tinggi di pasaran. Petani jeruk siam, Suemi, mengatakan harga rata-rata dari jeruk ini mencapai sepuluh ribu rupiah per kilogramnya.
"Setelah dipetik, biasanya kalau hari Sabtu atau Minggu menghasilkan uang satu juta rupiah lebih. Kalau hari biasa, biasanya 500-600 ribu rupiah. Satu kali musim panen kemarin mencapai 24 juta hingga 30 juta rupiah," ujar Suemi dalam tayangan Newsline
Metro TV, Selasa, 29 Juni 2021.
Menanggapi potensi ini, pemerintah kecamatan setempat mendukung usaha ini sebagai produk andalan desa. Bahkan, ada wacana dari pemerintah setempat untuk menyulap tempat tersebut jadi kawasan agrowisata desa.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
