Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga kini belum memulai vaksinasi covid-19 pada anak. Pasalnya, vaksinasi masih difokuskan pada masyarakat lanjut usia (lansia).
"Belum (vaksinasi anak), kami masih menyelesaikan yang masyarakat umum usia 18 tahun ke atas, utamanya lansia,” ujar Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Sabtu, 17 Juli 2021.
Kepala Dinas Kesehtaan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, menyampaikan vaksinasi anak secara massal akan dilakukan bila stok vaksin banyak. Sebab, stok vaksin yang ada saat ini hanya cukup untuk beberapa hari kedepan yang difokuskan untuk pemberian vaksin dosis ke dua.
“Nanti kalau vaksinnya sudah banyak, nanti bekerjasama dengan Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga), walaupun (pembelajaran) belum tatap muka, nanti anak-anak bisa datang ke sekolah untuk divaksin biar cepat,” ujar Mundrikatun.
Ia menambahkan, sistem vaksinasi anak dibuat per kelas supaya tidak terjadi kerumunan. Saat ini, jumlah siswa di Kota Ukir yang berusia 12 hingga 18 tahun sebanyak 40 ribu jiwa lebih.
Baca: Waduh, Sumbar Kehabisan Vaksin Covid-19
Meski vaksin massal pada anak belum memulai, orangtua yang menginginkan anaknya divaksin covid-19 akan dilayani di tiap-tiap puskesmas.
“Kemarin kami sudah minta Disdikpora data siswa di Kabupaten Jepara ini ada berapa,” lanjut Mundrikatun.
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, hingga kini belum memulai vaksinasi covid-19 pada
anak. Pasalnya, vaksinasi masih difokuskan pada masyarakat lanjut usia (
lansia).
"Belum (vaksinasi anak), kami masih menyelesaikan yang masyarakat umum usia 18 tahun ke atas, utamanya lansia,” ujar Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Sabtu, 17 Juli 2021.
Kepala Dinas Kesehtaan Kabupaten Jepara, Mundrikatun, menyampaikan vaksinasi anak secara massal akan dilakukan bila stok vaksin banyak. Sebab, stok vaksin yang ada saat ini hanya cukup untuk beberapa hari kedepan yang difokuskan untuk pemberian vaksin dosis ke dua.
“Nanti kalau vaksinnya sudah banyak, nanti bekerjasama dengan Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga), walaupun (pembelajaran) belum tatap muka, nanti anak-anak bisa datang ke sekolah untuk divaksin biar cepat,” ujar Mundrikatun.
Ia menambahkan, sistem vaksinasi anak dibuat per kelas supaya tidak terjadi kerumunan. Saat ini, jumlah siswa di Kota Ukir yang berusia 12 hingga 18 tahun sebanyak 40 ribu jiwa lebih.
Baca:
Waduh, Sumbar Kehabisan Vaksin Covid-19
Meski vaksin massal pada anak belum memulai, orangtua yang menginginkan anaknya divaksin covid-19 akan dilayani di tiap-tiap puskesmas.
“Kemarin kami sudah minta Disdikpora data siswa di Kabupaten Jepara ini ada berapa,” lanjut Mundrikatun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
