5 Fakta Pelajar di Jaktim Disiram Air Keras yang Viral

Jakarta: Aksi penyiraman air keras pelajar ke sesama pelajar yang terjadi di kawasan Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur viral di media sosial. Dua dari tiga orang pelaku sudah ditangkap oleh pihak berwajib.    Berikut Medcom.id sudah merangkum fakta-fakta terkait kasus ini.  1. Kronologi Kejadian Aksi tersebut bermula ketika pelaku tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Pisangan Lama, Jakarta Timur, pada Rabu, 9 Agustus 2023. Saat itu, pelaku serta dua temannya membawa air keras dan diduga hendak melakukan tawuran.   Pada waktu yang sama, korban MA, 17, juga sedang mengendarai sepeda motornya dari arah berlawanan. Pelaku yang melihat korban melintas kemudian menyiramkan air keras ke arahnya.    Korban lantas menghentikan motornya karena kesakitan. Ia berulang kali menyeka air keras yang mengenai wajahnya. Sementara itu, aksi ini terekam oleh kamera CCTV dan viral di media sosial.    2. Motif Pelaku Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Polres Metro Jakarta Timur IPTU Sri Yatmini menyebutkan motif aksi tersebut adalah karena adanya dendam antarsekolah pelaku dan korban.    “Pengakuan ABH (salah satu pelaku) ada dendam antarsekolah," ujar Sri.    3. Korban Alami Luka Bakar Akibat dari kejadian ini, Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Wahyudi mengungkapkan korban mengalami luka bakar ringan di sejumlah area tubuh, seperti wajah dan tangan lantaran disiram air keras oleh pelaku.    Korban segera dilarikan ke RSCM Cipto Mangunkusumo untuk mendapatkan perawatan medis.    4. Dua dari Tiga Pelaku Diamankan Dua dari tiga orang pelaku aksi penyiraman air keras ini telah ditangkap dan diamankan oleh pihak berwajib. Salah satu di antaranya adalah pelaku utama, yakni ABH yang masih berstatus pelajar dan berusia 16 tahun.   “Yang menyiram satu, tapi mereka bonceng tiga. Dua di antaranya sudah diamankan, satu lagi dalam proses pengejaran,” jelas Wahyudi.    5. Kasus dilimpahkan Ke PPA Jakarta Timur Kasus penyiraman air keras pelajar ke sesama pelajar tersebut dilimpahkan ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur lantaran baik pelaku maupun korban masih di bawah umur.