Bekasi: Sebanyak 708.037 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) H+1 hingga H+3 Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, terhitung sejak Senin hingga Rabu, 24-26 April 2023.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, mengatakan ratusan ribu kendaraan itu kembali melalui empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 82,6 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 387.844 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 5,8 persen dengan total 668.980 kendaraan," kata Lisye, Kamis, 27 April 2023.
Dia menyatakan distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek mayoritas berasal dari arah timur atau Trans Jawa dan Bandung. Kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek terdapat sebanyak 259.316 kendaraan.
Kemudian, dari arah Bandung yang melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang ada sebanyak 167.815 kendaraan.
"Total lalin (lalu lintas) kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 427.131 kendaraan, meningkat 157,4% dari lalin normal," ujarnya.
Sementara itu, jumlah kendaraan dari arah Barat atau Merak yang menuju ke Jabotabek ada sebanyak 152.765 kendaraan. Lalu, kendaraan dari arah Selatan atau Puncak ada sebanyak 128.141 kendaraan.
Sementara itu, 894 ribu kendaraan belum kembali ke Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Lisye mengatakan jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek baru 708 ribu atau 44,2 persen dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Masih ada 55,8 persen atau 894 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek melalui GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
"Dengan melihat realisasi hingga H+3 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H+1 sampai H+7 tersebut, masih ada 55,8 persen atau sekitar 894 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek," kata Lisye.
Dia menyatakan para pengguna jalan diharapkan untuk mengatur waktu perjalanan arus balik dengan memperhatikan prediksi puncak arus balik tahap kedua yang jatuh pada Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023 untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Pihaknya juga mengimbau agar pengguna jalan memastikan kecukupan saldo e-Toll untuk menghindari antrean di gerbang tol. Dia berpesan agar pengendara untuk mengantisipasi cuaca panas ekstrem dengan tetap terhidrasi.
"Tetap terhidrasi dan jaga kesehatan untuk mengantisipasi panas ekstrem dengan indeks ultraviolet tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG)," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Bekasi: Sebanyak 708.037
kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) H+1 hingga H+3 Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah, terhitung sejak Senin hingga Rabu, 24-26 April 2023.
Corporate Communication and Community Development Group Head
Jasa Marga Lisye Octaviana, mengatakan ratusan ribu kendaraan itu kembali melalui empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
"Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 82,6 persen jika dibandingkan lalin normal dengan total 387.844 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini meningkat 5,8 persen dengan total 668.980 kendaraan," kata Lisye, Kamis, 27 April 2023.
Dia menyatakan distribusi lalu lintas kembali ke Jabotabek mayoritas berasal dari arah timur atau Trans Jawa dan Bandung. Kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek terdapat sebanyak 259.316 kendaraan.
Kemudian, dari arah Bandung yang melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang ada sebanyak 167.815 kendaraan.
"Total lalin (lalu lintas) kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 427.131 kendaraan, meningkat 157,4% dari lalin normal," ujarnya.
Sementara itu, jumlah kendaraan dari arah Barat atau Merak yang menuju ke Jabotabek ada sebanyak 152.765 kendaraan. Lalu, kendaraan dari arah Selatan atau Puncak ada sebanyak 128.141 kendaraan.
Sementara itu, 894 ribu kendaraan belum kembali ke Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Lisye mengatakan jumlah kendaraan yang telah kembali ke Jabotabek baru 708 ribu atau 44,2 persen dari prediksi arus balik sebesar 1,6 juta kendaraan pada periode H+1 sampai H+7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Masih ada 55,8 persen atau 894 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek melalui GT Cikupa (dari arah Merak), GT Ciawi (dari arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (dari arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (dari arah Bandung).
"Dengan melihat realisasi hingga H+3 yang dibandingkan dengan prediksi arus balik pada periode H+1 sampai H+7 tersebut, masih ada 55,8 persen atau sekitar 894 ribu kendaraan yang belum kembali ke Jabotabek," kata Lisye.
Dia menyatakan para pengguna jalan diharapkan untuk mengatur waktu perjalanan arus balik dengan memperhatikan prediksi puncak arus balik tahap kedua yang jatuh pada Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023 untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Pihaknya juga mengimbau agar pengguna jalan memastikan kecukupan saldo e-Toll untuk menghindari antrean di gerbang tol. Dia berpesan agar pengendara untuk mengantisipasi cuaca panas ekstrem dengan tetap terhidrasi.
"Tetap terhidrasi dan jaga kesehatan untuk mengantisipasi panas ekstrem dengan indeks ultraviolet tinggi yang diprediksi oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG)," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
