Bandung: Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut berpengaruh banyak terhadap percepatan transformasi digital bidang pendidikan. Budayawan Sunda, Budi Setiawan Garda Pandawa, menyebut Jokowi sebagai pemimpin visioner.
"Pak Jokowi visioner. Tujuannya kan baik untuk membuka daerah lebih bisa mengakses (pendidikan) lewat teknologi digital," kata Budi saat seminar BEM Rema Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Selasa, 28 Desember 2021.
Baca: Vaksinasi Anak di Cirebon Ditarget Tuntas Februari 2022
Budi menjelaskan transformasi digital menjadi sebuah keniscayaan yang sulit dihindarkan. Semua sektor sudah mulai bertranformasi menuju era digital termasuk pendidikan sehingga yang dilakukan pemerintah sudah tepat.
"(Digitalisasi) itu jadi sesuatu hal yang kita tidak bisa mengelak dari situ. Karna memang ini yang disebut dengan kemajuan zaman," jelas pria yang akrab disapa Budi Dalton tersebut.
Suasana seminar BEM Rema Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Selasa, 28 Desember 2021. Dokumentasi/ istimewa
Menurutnya perkembangan dan kemajuan zaman merupakan sebuah kondisi yang pasti akan terjadi dalam siklus kehidupan manusia. Namun Budi juga tidak menampik adanya sebagian masyarakat yang belum menerima modernisasi.
Baginya kondisi tersebut harus diterima dengan sikap bijaksana karena dengan begitu akan semakin membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Sehingga dapat menghasilkan sebuah keseimbangan dalam tatanan kehidupan di masyarakat. Dalam artian menerima kemajuan zaman tanpa harus meninggalkan budaya Nusantara yang sudah lama ada.
"Memang ada orang yang resisten, itu karena ketakutan untuk memahami satu hal yang baru. Justru yang bisa kita lakukan adalah memperkuat sampai timbul adanya keseimbangan," ujar Budi.
Bandung: Kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut berpengaruh banyak terhadap percepatan transformasi
digital bidang pendidikan. Budayawan Sunda, Budi Setiawan Garda Pandawa, menyebut Jokowi sebagai pemimpin visioner.
"Pak Jokowi visioner. Tujuannya kan baik untuk membuka daerah lebih bisa mengakses (pendidikan) lewat teknologi digital," kata Budi saat seminar BEM Rema Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Selasa, 28 Desember 2021.
Baca:
Vaksinasi Anak di Cirebon Ditarget Tuntas Februari 2022
Budi menjelaskan transformasi digital menjadi sebuah keniscayaan yang sulit dihindarkan. Semua sektor sudah mulai bertranformasi menuju era digital termasuk pendidikan sehingga yang dilakukan pemerintah sudah tepat.
"(Digitalisasi) itu jadi sesuatu hal yang kita tidak bisa mengelak dari situ. Karna memang ini yang disebut dengan kemajuan zaman," jelas pria yang akrab disapa Budi Dalton tersebut.
.jpeg)
Suasana seminar BEM Rema Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Selasa, 28 Desember 2021. Dokumentasi/ istimewa
Menurutnya perkembangan dan kemajuan zaman merupakan sebuah kondisi yang pasti akan terjadi dalam siklus kehidupan manusia. Namun Budi juga tidak menampik adanya sebagian masyarakat yang belum menerima modernisasi.
Baginya kondisi tersebut harus diterima dengan sikap bijaksana karena dengan begitu akan semakin membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Sehingga dapat menghasilkan sebuah keseimbangan dalam tatanan kehidupan di masyarakat. Dalam artian menerima kemajuan zaman tanpa harus meninggalkan budaya Nusantara yang sudah lama ada.
"Memang ada orang yang resisten, itu karena ketakutan untuk memahami satu hal yang baru. Justru yang bisa kita lakukan adalah memperkuat sampai timbul adanya keseimbangan," ujar Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
