Malang: Ribuan vaksin covid-19 jenis AstraZeneca yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Malang kedaluwarsa sejak 28 Februari 2022. Padahal, vaksin itu rencananya digunakan hingga 28 Maret 2022.
"Ada kurang lebih 2.000 vaksin yang kedaluwarsa. Tulisan pada vaksin itu expired. Akan tetapi, perlakuan oleh Kementerian Kesehatan boleh dipergunakan hingga satu bulan ke depan," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis, 10 Maret 2022.
Ia menjelaskan berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan vaksin covid-19 yang telah habis masa berlakunya masih bisa digunakan hingga waktu satu bulan dari tanggal masa kedaluwarsa. Sutiaji menyampaikan masa kedaluwarsa yang tertera merupakan peringatan untuk segera menggunakan vaksin itu.
"Tidak usah ada kekhawatiran. Ada masa tenggang dari yang tertera (di botol vaksin). Jadi, itu menjadi kewaspadaan dan harus segera dihabiskan," ujar Sutiaji??????.
Baca: 85,91% Warga di Banten Telah Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) untuk penggunaan ribuan vaksin tersebut. Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Malang masih menyimpan vaksin tersebut.
"Rekomendasi dari Kemenkes dan ITAGI masih belum ada. Kita masih menunggu dan vaksin masih tersimpan di Dinas Kesehatan Kota Malang belum didistribusikan," ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, capaian vaksinasi penguat atau dosis ketiga sudah mendapai 19 persen dari total sasaran 856 ribu warga. Sementara untuk pencapaian vaksinasi dosis pertama mencapai 115 persen dan dosis kedua sebanyak 110 persen.
Malang: Ribuan
vaksin covid-19 jenis
AstraZeneca yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Malang kedaluwarsa sejak 28 Februari 2022. Padahal, vaksin itu rencananya digunakan hingga 28 Maret 2022.
"Ada kurang lebih 2.000 vaksin yang kedaluwarsa. Tulisan pada vaksin itu
expired. Akan tetapi, perlakuan oleh Kementerian Kesehatan boleh dipergunakan hingga satu bulan ke depan," kata Wali Kota Malang Sutiaji, Kamis, 10 Maret 2022.
Ia menjelaskan berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan vaksin
covid-19 yang telah habis masa berlakunya masih bisa digunakan hingga waktu satu bulan dari tanggal masa kedaluwarsa. Sutiaji menyampaikan masa kedaluwarsa yang tertera merupakan peringatan untuk segera menggunakan vaksin itu.
"Tidak usah ada kekhawatiran. Ada masa tenggang dari yang tertera (di botol vaksin). Jadi, itu menjadi kewaspadaan dan harus segera dihabiskan," ujar Sutiaji??????.
Baca:
85,91% Warga di Banten Telah Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) untuk penggunaan ribuan vaksin tersebut. Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Malang masih menyimpan vaksin tersebut.
"Rekomendasi dari Kemenkes dan ITAGI masih belum ada. Kita masih menunggu dan vaksin masih tersimpan di Dinas Kesehatan Kota Malang belum didistribusikan," ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, capaian vaksinasi penguat atau dosis ketiga sudah mendapai 19 persen dari total sasaran 856 ribu warga. Sementara untuk pencapaian vaksinasi dosis pertama mencapai 115 persen dan dosis kedua sebanyak 110 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
