Lombok Tengah: Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, memutuskan menerapkan model pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama beberapa pekan ke depan. Hal tersebut juga dilakukan setelah terjadi lonjakan penambahan kasus baru covid-19.
"Semua sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP saat ini masih belajar dari rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, Muliawan, di Praya, Rabu, 16 Februari 2022.
Baca: Gibran Pastikan Aktivitas Masyarakat Jalan Terus
Dia mengatakan selama pembelajaran tatap muka penuh yang telah dilaksanakan pada semester genap awal tahun ini, belum ada klaster pendidikan. Namun melihat perkembangan kasus baru covid-19 di Lombok Tengah yang saat ini mulai meningkat, pihaknya memutuskan penerapan pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu ditiadakan.
"Klaster pendidikan belum ada, semoga tidak pernah ada, sehingga pembelajaran bisa kembali diterapkan lebih optimal," jelasnya.
Dinas Pendidikan Lombok Tengah telah mengirim surat kepada semua sekolah untuk penerapan belajar dari rumah. Dia mengharapkan penyebaran virus tersebut tidak terjadi di kalangan dunia pendidikan di daerah itu.
"Surat edaran telah kita sampaikan kepada semua sekolah, untuk sementara kita belajar dari rumah dulu," ungkapnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Lalu Putrawangsa, mengatakan jumlah kasus covid-19 di daerah itu secara kumulatif, sejak awal tahun hingga saat ini mencapai 400 kasus, baik yang isolasi mandiri maupun isolasi di rumah sakit.
Sebagian pasien telah sembuh, sedangkan jumlah total mereka yang dirawat di RS 67 orang.
"Dari 67 pasien itu sekitar 17 orang yang masih dirawat, sedangkan yang lainnya telah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Lombok Tengah: Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, memutuskan menerapkan model pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama beberapa pekan ke depan. Hal tersebut juga dilakukan setelah terjadi lonjakan penambahan kasus baru
covid-19.
"Semua sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, dan SMP saat ini masih belajar dari rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, Muliawan, di Praya, Rabu, 16 Februari 2022.
Baca:
Gibran Pastikan Aktivitas Masyarakat Jalan Terus
Dia mengatakan selama pembelajaran tatap muka penuh yang telah dilaksanakan pada semester genap awal tahun ini, belum ada klaster pendidikan. Namun melihat perkembangan kasus baru covid-19 di Lombok Tengah yang saat ini mulai meningkat, pihaknya memutuskan penerapan pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu ditiadakan.
"Klaster pendidikan belum ada, semoga tidak pernah ada, sehingga pembelajaran bisa kembali diterapkan lebih optimal," jelasnya.
Dinas Pendidikan Lombok Tengah telah mengirim surat kepada semua sekolah untuk penerapan belajar dari rumah. Dia mengharapkan penyebaran virus tersebut tidak terjadi di kalangan dunia pendidikan di daerah itu.
"Surat edaran telah kita sampaikan kepada semua sekolah, untuk sementara kita belajar dari rumah dulu," ungkapnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Lombok Tengah, Lalu Putrawangsa, mengatakan jumlah kasus covid-19 di daerah itu secara kumulatif, sejak awal tahun hingga saat ini mencapai 400 kasus, baik yang isolasi mandiri maupun isolasi di rumah sakit.
Sebagian pasien telah sembuh, sedangkan jumlah total mereka yang dirawat di RS 67 orang.
"Dari 67 pasien itu sekitar 17 orang yang masih dirawat, sedangkan yang lainnya telah dinyatakan sembuh," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)