Sorong: Tim Disaster Victim Identification (DVI Mabes Polri tiba di Sorong, Papua Barat, Kamis, 27 Januari untuk mengidentifikasi 17 jenazah korban pembakaran Bar Doubel 0 saat pertikaian dua kelompok warga di Kota Sorong pada 25, Januari 2022.
Tim DVI Mabes Polri tersebut telah mulai melakukan identifikasi 17 jenazah yang tidak dapat dikenali lagi oleh keluarga, karena hangus terbakar.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, mengatakan insiden pertikaian dua kelompok warga tersebut mengakibatkan 18 orang meninggal. Satu orang meninggal akibat dibacok, dan 17 orang meninggal akibat terbakar dalam Bar Doubel 0 yang dibakar massa.
Dia mengatakan 17 jenazah korban tersebut hangus terbakar, sehingga tidak dapat dikenali. karena itu, tim DVI Pusdokkes Polri turun untuk melakukan identifikasi jenazah sesuai nama-nama yang sudah diperoleh.
Baca: Musisi Asal Surabaya Jadi Korban Bentrokan Berdarah Bar Double O Kota Sorong
Kabid DVI Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi drg Ahmad Fauzi yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan proses DVI dilakukan dalam empat fase yang pertama adalah olah TKP yang sudah dilakukan.
Fase kedua adalah pemeriksaan jenazah atau postmortem untuk mendapatkan informasi mengenai ciri-ciri yang terlihat pada jenazah. Kemudian fase ketiga adalah pengumpulan data antemortem atau data fisik khas dan ciri-ciri dari korban sebelum meninggal dari keluarga korban.
"Dan fase keempat adalah rekonsiliasi pencocokan data yang diperoleh dari keluarga korban dan data fisik jenazah yang diperoleh di kamar jenazah," ujarnya.
Ia menjelaskan proses identifikasi ada empat fase cukup panjang, sehingga diharapkan kesabaran keluarga korban.
"Namun kami akan berupaya bekerja maksimal untuk secepatnya mengidentifikasi 17 jenazah korban jiwa akibat pertikaian di Sorong tersebut," kata dia.
Sorong: Tim Disaster Victim Identification (DVI Mabes Polri tiba di Sorong, Papua Barat, Kamis, 27 Januari untuk mengidentifikasi 17 jenazah korban pembakaran Bar Doubel 0 saat pertikaian dua kelompok warga di Kota Sorong pada 25, Januari 2022.
Tim DVI Mabes Polri tersebut telah mulai melakukan identifikasi 17 jenazah yang tidak dapat dikenali lagi oleh keluarga, karena hangus terbakar.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, mengatakan insiden pertikaian dua kelompok warga tersebut mengakibatkan 18 orang meninggal. Satu orang meninggal akibat dibacok, dan 17 orang meninggal akibat terbakar dalam Bar Doubel 0 yang dibakar massa.
Dia mengatakan 17 jenazah korban tersebut hangus terbakar, sehingga tidak dapat dikenali. karena itu, tim DVI Pusdokkes Polri turun untuk melakukan identifikasi jenazah sesuai nama-nama yang sudah diperoleh.
Baca: Musisi Asal Surabaya Jadi Korban Bentrokan Berdarah Bar Double O Kota Sorong
Kabid DVI Pusdokkes Polri Komisaris Besar Polisi drg Ahmad Fauzi yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan proses DVI dilakukan dalam empat fase yang pertama adalah olah TKP yang sudah dilakukan.
Fase kedua adalah pemeriksaan jenazah atau postmortem untuk mendapatkan informasi mengenai ciri-ciri yang terlihat pada jenazah. Kemudian fase ketiga adalah pengumpulan data antemortem atau data fisik khas dan ciri-ciri dari korban sebelum meninggal dari keluarga korban.
"Dan fase keempat adalah rekonsiliasi pencocokan data yang diperoleh dari keluarga korban dan data fisik jenazah yang diperoleh di kamar jenazah," ujarnya.
Ia menjelaskan proses identifikasi ada empat fase cukup panjang, sehingga diharapkan kesabaran keluarga korban.
"Namun kami akan berupaya bekerja maksimal untuk secepatnya mengidentifikasi 17 jenazah korban jiwa akibat pertikaian di Sorong tersebut," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)