Bandar Lampung: Sejumlah rumah sakit di berbagai daerah telah membuka preorder (PO) vaksin covid-19. Meski begitu, belum ada rumah sakit di Lampung yang membuka PO.
Hal itu diungkapkan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, Reihan. "Belum ada," ujarnya, Selasa, 15 Desember 2020.
Menurut dia, pemerintah masih baru akan melakukan uji coba vaksin di Lampung. Pihaknya pun masih menunggu kepastian jadwal dari pemerintah pusat.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Boy Zaghlul Zaini, mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Ia mengatakan hingga saat ini belum ada kepastian vaksin yang akan digunakan.
Bahkan, kata dia, uji coba vaksin yang dilakukan pemerintah pun belum selesai dilakukan. Untuk itu ia meminta masyarakat jangan terburu-buru.
"Vaksinnya saja kami belum tahu yang mana, jadi lebih baik tunggu kepastian dari pemerintah," jelasnya.
Baca juga: Warga Sumsel Diimbau Tidak Liburan Keluar Daerah
Berikut daftar vaksin termasuk dengan harga yang beredar di masyarakat. Vaksin Astrazeneca Rp57 ribu per dosis, Sinovac Rp200 ribu per dosis, dan PFizer Rp283 ribu per dosis. Vaksin dengan harga tertinggi adalah Sinopharm yakni Rp2,15 juta per dosis untuk dua kali suntik dan Moderna Rp526 ribu per dosis.
Rumah Sakit (RS) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, sebelumnya membuka pendaftaran bagi masyarakat yang menginginkan suntik vaksin covid-19. Otoritas RS beralamat di Jalan Srandakan Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu mengeklaim mulai memasarkan atas permintaan pemerintah.
"Kami sudah diminta pre order (oleh pemerintah)," kata Direktur RS UII Yogyakarta, Widodo Wirawan, Jumat, 11 Desember 2020.
Widodo mengatakan pembukaan pendaftaran suntik vaksin akan menunjukkan kelanjutan kebijakan pemerintah. Ia mengatakan vaksin yang nantinya akan disuntikkan ke pasien di luar jatah untuk tenaga kesehatan.
Bandar Lampung: Sejumlah rumah sakit di berbagai daerah telah membuka preorder (PO)
vaksin covid-19. Meski begitu, belum ada rumah sakit di Lampung yang membuka PO.
Hal itu diungkapkan juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, Reihan. "Belum ada," ujarnya, Selasa, 15 Desember 2020.
Menurut dia, pemerintah masih baru akan melakukan uji coba vaksin di Lampung. Pihaknya pun masih menunggu kepastian jadwal dari pemerintah pusat.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Boy Zaghlul Zaini, mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Ia mengatakan hingga saat ini belum ada kepastian vaksin yang akan digunakan.
Bahkan, kata dia, uji coba vaksin yang dilakukan pemerintah pun belum selesai dilakukan. Untuk itu ia meminta masyarakat jangan terburu-buru.
"Vaksinnya saja kami belum tahu yang mana, jadi lebih baik tunggu kepastian dari pemerintah," jelasnya.
Baca juga:
Warga Sumsel Diimbau Tidak Liburan Keluar Daerah
Berikut daftar vaksin termasuk dengan harga yang beredar di masyarakat. Vaksin Astrazeneca Rp57 ribu per dosis, Sinovac Rp200 ribu per dosis, dan PFizer Rp283 ribu per dosis. Vaksin dengan harga tertinggi adalah Sinopharm yakni Rp2,15 juta per dosis untuk dua kali suntik dan Moderna Rp526 ribu per dosis.
Rumah Sakit (RS) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, sebelumnya membuka pendaftaran bagi masyarakat yang menginginkan suntik vaksin covid-19. Otoritas RS beralamat di Jalan Srandakan Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), itu mengeklaim mulai memasarkan atas permintaan pemerintah.
"Kami sudah diminta pre order (oleh pemerintah)," kata Direktur RS UII Yogyakarta, Widodo Wirawan, Jumat, 11 Desember 2020.
Widodo mengatakan pembukaan pendaftaran suntik vaksin akan menunjukkan kelanjutan kebijakan pemerintah. Ia mengatakan vaksin yang nantinya akan disuntikkan ke pasien di luar jatah untuk tenaga kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
