Solo: Tindak kejahatan terjadi di Kota Solo setiap satu jamnya sepanjang 2020. Tindak kriminal itu melambat enam menit dibandingkan dengan 2019.
"Kejahatan pada 2020 tepatnya terjadi setiap satu jam tiga menit sekali. Dan itu melambat dibandingkan tahun 2019 lalu yaitu setiap 56 menit sekali," papar Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, di Solo, Rabu, 30 Desember 2020.
Sementara itu untuk jumlah kasus kejahatan yang ditangani sepanjang tahun 2020 tercatat sebanyak 707 kasus, menurun 79 kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 786 kasus sepanjang tahun. Kemudian dari 707 kasus kejahatan di Kota Solo tersebut, telah terselesaikan sebanyak 474 kasus.
Angka penyelesaian kasus sepanjang tahun 2020 mengalami penurunan sekitar 7,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Itu menjadi pekerjaan rumah (PR) kita untuk segera menyelesaikan kasus tersisa di tahun 2020 dan menyelesaikannya pada tahun 2021," bebernya.
Baca: Pemkot Tangsel Tambah Fasilitas Tempat Tidur Pasien Covid-19
Di sisi lain, Polresta Solo mencatat tiga kasus kejahatan menonjol sepanjang tahun 2020 yaitu kasus tindak intoleransi di Metrodanan, kasus penembakan di Jalan Monginsidi Solo, serta kasus pengancaman sebuah BPR di Solo.
"Untuk dua kasus menonjol terakhir sekarang masih dalam proses sidik. Sedangkan kasus tindak intoleransi sudah P21 dan dalam proses persidangan," ungkapnya.
Solo: Tindak kejahatan terjadi di Kota Solo setiap satu jamnya sepanjang 2020. Tindak kriminal itu melambat enam menit dibandingkan dengan 2019.
"Kejahatan pada 2020 tepatnya terjadi setiap satu jam tiga menit sekali. Dan itu melambat dibandingkan tahun 2019 lalu yaitu setiap 56 menit sekali," papar Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, di Solo, Rabu, 30 Desember 2020.
Sementara itu untuk jumlah kasus kejahatan yang ditangani sepanjang tahun 2020 tercatat sebanyak 707 kasus, menurun 79 kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak 786 kasus sepanjang tahun. Kemudian dari 707 kasus kejahatan di Kota Solo tersebut, telah terselesaikan sebanyak 474 kasus.
Angka penyelesaian kasus sepanjang tahun 2020 mengalami penurunan sekitar 7,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Itu menjadi pekerjaan rumah (PR) kita untuk segera menyelesaikan kasus tersisa di tahun 2020 dan menyelesaikannya pada tahun 2021," bebernya.
Baca:
Pemkot Tangsel Tambah Fasilitas Tempat Tidur Pasien Covid-19
Di sisi lain, Polresta Solo mencatat tiga kasus kejahatan menonjol sepanjang tahun 2020 yaitu kasus tindak intoleransi di Metrodanan, kasus penembakan di Jalan Monginsidi Solo, serta kasus pengancaman sebuah BPR di Solo.
"Untuk dua kasus menonjol terakhir sekarang masih dalam proses sidik. Sedangkan kasus tindak intoleransi sudah P21 dan dalam proses persidangan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
