Nganjuk: Sebanyak 400 personel gabungan dari TNI, Polri, Tagana, dan sukarelawan dikerahkan mencari korban yang diduga masih tertimbun di lokasi longsor di Dusun Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tim gabungan masih melakukan pencarian korban.
"Tim gabungan masih mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Semoga bisa segera ditemukan," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta di Nganjuk, Rabu, 17 Februari 2021.
Orang nomor satu di kepolisian Jatim tersebut datang bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan didampingi personel jajaran. Selain menerjunkan ratusan personel gabungan, anjing pelacak juga turut dikerahkan untuk mendeteksi korban yang ada di titik-titik tertentu.
Baca: Satu Lagi Korban Longsor Nganjuk Ditemukan Meninggal
"Kami juga mendatangkan psikolog untuk melakukan trauma healing untuk memulihkan trauma bagi anak-anak korban bencana," ucapnya.
Kapolda menyatakan hingga kini ada enam korban longsor yang belum ditemukan. Sementara itu, hari ini ditemukan seorang korban dalam keadaan meninggal.
Sebelumnya, bencana longsor dipicu hujan pada Minggu, 14 Februari 2021, terjadi sekitar pukul 15.00 sampai 19.00 WIB, mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada pukul 18.00 WIB.
Nganjuk: Sebanyak 400 personel gabungan dari TNI, Polri, Tagana, dan sukarelawan dikerahkan mencari korban yang diduga masih tertimbun di lokasi
longsor di Dusun Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Tim gabungan masih melakukan pencarian korban.
"Tim gabungan masih mencari korban yang masih dinyatakan hilang. Semoga bisa segera ditemukan," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta di Nganjuk, Rabu, 17 Februari 2021.
Orang nomor satu di kepolisian Jatim tersebut datang bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan didampingi personel jajaran. Selain menerjunkan ratusan personel gabungan, anjing pelacak juga turut dikerahkan untuk mendeteksi korban yang ada di titik-titik tertentu.
Baca: Satu Lagi Korban Longsor Nganjuk Ditemukan Meninggal
"Kami juga mendatangkan psikolog untuk melakukan trauma healing untuk memulihkan trauma bagi anak-anak korban bencana," ucapnya.
Kapolda menyatakan hingga kini ada enam korban longsor yang belum ditemukan. Sementara itu, hari ini ditemukan seorang korban dalam keadaan meninggal.
Sebelumnya, bencana longsor dipicu hujan pada Minggu, 14 Februari 2021, terjadi sekitar pukul 15.00 sampai 19.00 WIB, mengakibatkan tebing longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Nganjuk, pada pukul 18.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)