Muara Enim: Sulis, 30, warga desa Talang Tinggi, Semendo Darat Laut, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Sekatan, diserang harimau saat mandi di pemandian umum, pada Jumat, 27 Desember 2019 pukul 17.00 WIB. Korban dinyatakan tewas.
"Saat ini tim BKSDA bersama TNI dan Polri serta KPH Semendo tengah sedang menuju lokasi untuk proses evakuasi," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Martialis, Sabtu, 28 Desember 2019.
Pihaknya masih melakukan identifikasi korban. Tim menuju tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan.
"Info yang kami terima itu perempuan. Saat ini tim masih menuju TKP untuk memastikan karena kondisi penemuan kali ini cukup mengenaskan," jelasnya
Sementara itu, Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuhan mengatakan dugaan terkaman Harimau Sumatra terlihat dari serangan dan kesaksian warga. Dia mengungkap dari penuturan warga, harimau kerap muncul di desa tersebut.
"Tadi pagi saya baru dapat laporan ada korban lagi yang diterkam harimau Sumatra," katanya.
Sejak 16 November 2019, terdapat enam peristiwa konflik harimau Sumatra dengan manusia. Dengan rincian empat warga tewas dan dua lainnya luka-luka. Lokasi penyerangan Harimau Sumatra itu tersebar di Kota Pagar Alam, Kabupaten Lahat, serta perbatasan Lahat-Muara Enim
Muara Enim: Sulis, 30, warga desa Talang Tinggi, Semendo Darat Laut, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Sekatan, diserang harimau saat mandi di pemandian umum, pada Jumat, 27 Desember 2019 pukul 17.00 WIB. Korban dinyatakan tewas.
"Saat ini tim BKSDA bersama TNI dan Polri serta KPH Semendo tengah sedang menuju lokasi untuk proses evakuasi," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Martialis, Sabtu, 28 Desember 2019.
Pihaknya masih melakukan identifikasi korban. Tim menuju tempat kejadian perkara untuk melakukan penyelidikan.
"Info yang kami terima itu perempuan. Saat ini tim masih menuju TKP untuk memastikan karena kondisi penemuan kali ini cukup mengenaskan," jelasnya
Sementara itu, Kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuhan mengatakan dugaan terkaman Harimau Sumatra terlihat dari serangan dan kesaksian warga. Dia mengungkap dari penuturan warga, harimau kerap muncul di desa tersebut.
"Tadi pagi saya baru dapat laporan ada korban lagi yang diterkam harimau Sumatra," katanya.
Sejak 16 November 2019, terdapat enam peristiwa konflik harimau Sumatra dengan manusia. Dengan rincian empat warga tewas dan dua lainnya luka-luka. Lokasi penyerangan Harimau Sumatra itu tersebar di Kota Pagar Alam, Kabupaten Lahat, serta perbatasan Lahat-Muara Enim
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
