Yogyakarta: Ratusan peluru ditemukan di selokan barat RS PKU Muhammadiyah, Jalan Pasarwaru Ngadiwinatan, Ngampilan, Yogyakarta. Lokasi penemuan peluru tak jauh dari kawasan Malioboro Yogyakarta.
"Jenis pelurunya ada beberapa macam seperti Senapa Serbu (SS), juga jenis FN untuk pistol. Ini jenis peluru yang biasa dipakai di TNI dan Polri. Total jumlahnya ada 119," ujar Kapolsek Ngampilan AKP Hendro Wahyono di lokasi temuan, Kamis, 17 Oktober 2019.
Peluru yang ditemukan masih aktif dan berada di dalam selongsong. Pihaknya juga menemukan kotak putih di samping peluru. Dia mengaku mendapat laporan dari pekerja proyek gorong-gorong pagi tadi. Pihaknya segera menghubungi Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda DIY.
Polsek Ngampilan mengecek kamera pengawas untuk mengetahui pelaku pembuangan peluru. Tim Jibom sudah menyita peluru untuk penyelidikan.
Wadansat Jibom Polda DIY Ipda Maryono menambahkan peluru yang ditemukan berkaliber sembilan milimeter. Amunisi tersebut digunakan untuk senjata api jenis FN.
"Peluru tersebut masih bisa digunakan dan aktif," ujarnya.
Saksi mata, Sujono, 30, mengatakan menemukan peluru sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu ia dan temannya hendak memulai perbaikan gorong-gorong.
"Kemarin malam saya kerja di sini sampai jam 22.00 belum ada pelurunya. Pagi tadi waktu mau mulai kerja kami menemukan ada banyak peluru," ungkapnya.
Yogyakarta: Ratusan peluru ditemukan di selokan barat RS PKU Muhammadiyah, Jalan Pasarwaru Ngadiwinatan, Ngampilan, Yogyakarta. Lokasi penemuan peluru tak jauh dari kawasan Malioboro Yogyakarta.
"Jenis pelurunya ada beberapa macam seperti Senapa Serbu (SS), juga jenis FN untuk pistol. Ini jenis peluru yang biasa dipakai di TNI dan Polri. Total jumlahnya ada 119," ujar Kapolsek Ngampilan AKP Hendro Wahyono di lokasi temuan, Kamis, 17 Oktober 2019.
Peluru yang ditemukan masih aktif dan berada di dalam selongsong. Pihaknya juga menemukan kotak putih di samping peluru. Dia mengaku mendapat laporan dari pekerja proyek gorong-gorong pagi tadi. Pihaknya segera menghubungi Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda DIY.
Polsek Ngampilan mengecek kamera pengawas untuk mengetahui pelaku pembuangan peluru. Tim Jibom sudah menyita peluru untuk penyelidikan.
Wadansat Jibom Polda DIY Ipda Maryono menambahkan peluru yang ditemukan berkaliber sembilan milimeter. Amunisi tersebut digunakan untuk senjata api jenis FN.
"Peluru tersebut masih bisa digunakan dan aktif," ujarnya.
Saksi mata, Sujono, 30, mengatakan menemukan peluru sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu ia dan temannya hendak memulai perbaikan gorong-gorong.
"Kemarin malam saya kerja di sini sampai jam 22.00 belum ada pelurunya. Pagi tadi waktu mau mulai kerja kami menemukan ada banyak peluru," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)
