Penggunaan Wajah Presiden di Baliho Dinilai Sah-sah Saja

Jakarta: Wajah Presiden Joko Widodo terpampang di sejumlah baliho bakal calon presiden (bacapres). Penggunaan foto presiden ini bukanlah pelanggaran yang harus dijadikan polemik. "Yang terbaru adalah tentang penggunaan foto Presiden Jokowi oleh berbagai komponen politik, baik partai maupun para bakal calon yang akan berlaga di Pemilu dipermasalahkan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi di Jakarta, Selasa, 11 Juli 2023. Menurut Teddy, penggunaan foto Presiden bukan sesuatu yang melanggar aturan. Apalagi jika foto tersebut digunakan masih dalam ranah kebangsaan bukan untuk melakukan hal yang melanggar hukum. "Selama masih dalam ranah kebangsaan dan tidak dipergunakan untuk hal-hal yang melanggar hukum, tentu sah-sah saja. Apalagi Presiden Jokowi sendiripun tidak mempermasalahkan hal itu. Jadi siapapun boleh mengekspresikan," jelas Teddy.   Teddy melanjutkan setiap maupun bakal calon yang ingin melanjutkan kerja-kerja Jokowi tentu saja tidak ada salahnya mencantumkan gambar Jokowi sebagai simbol keberlanjutan. Presiden Jokowi sendiri ingin agar ada keberlanjutan agar supaya proses pembangunan bangsa tidak mulai dari awal lagi.  "Tentu aneh jika dalam baliho, informasi untuk mengapresiasi dan ingin melanjutkan kerja Jokowi oleh partai maupun bakal calon, lalu yang dipasang sebagai simbol adalah gambar Elon Musk," jelas Teddy. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mempermasalahkan fotonya dipakai di baliho Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Dia mengatakan fotonya tak hanya dipakai Gerindra. "Ya gimana ya? foto saya kan tidak dipasang oleh Pak Prabowo saja. Oleh Gerindra saja," ujar Jokowi di sela-sela kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat, Selasa, 11 Juli 2023. Dia menyampaikan fotonya juga digunakan partai politik lain. Terutama PDI Perjuangan. "Oleh PDI Perjuangan juga, oleh PSI (Partai Solidaritas Indonesia) juga ada," ujar dia.