Makassar: Jenazah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, SerdaYusdin yang gugur setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Distrik Yigi, Kabupaten Nduga tiba di Bandara International Sultan Hasanuddin Makassar.
"Iya yang gugur adalah putra asal Sulsel tepatnya di Daerah Kabupaten Luwu. Karena beliau adalah seorang militer, penyambutannya pasti secara militer," kata, Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Letnal Kolonel Inf Maskun Nafik, Jumat, 8 Maret 2019.
Jenazah anggota Satgas Nanggala tersebut tiba di Makassar sekitar pukul 14.38 Wita bersama Kapten Inf Muh Amri yang mengantar Jenazah. Jenazah tiba di kargo Bandara Sultan Hasanuddin menggunakan pesawat Sriwijaya Nopen 589 dari Timika.
Jenazah tersebut disambut oleh Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Farid Yudho, DanyonMarHanlan VI Makassar, Mayor Mar Aang andy Warta, Pahandya Opsdam XIV Hasanuddin, Mayor Inf Saefullah, Wadan Ramil 1404 Mandai, Kapten Inf Ahmad, 37 orang pers Yonmarhanlan VI Makassar, dan 10 orang pers Kodim 1422 Maros.
Baca: Jenazah 3 Anggota TNI Korban KKB di Papua Dipulangkan
Penanganan teknis kondisi saat ini diserahkan sepenuhnya oleh jajaran Kodam Cendrawasih. Ketiga prajurit yang tewas adalah personel yang tergabung dalam 25 prajurit Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum).
"Untuk pemakaman, Kodim Palopo yang akan melaksanakan upacara militernya. Terkait penghargaan atau kenaikan pangkat, itu nanti semuanya kewenangan pusat, karena beliau anggota Kopasus Pusat," jelasnya.
Saat ini jenazah korban penembakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut menuju ke Luwu, dari Makassar untuk di makamkan secara militer.
Sebelumnya, tiga prajurit TNI gugur usai diserang Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, Papua, Kamis malam 7 Maret.
Ketiganya adalah Serda Mirwariyadin asal NTB; Serda Yusdin asal Palopo, Sulawesi Selatan; dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Jawa Tengah.
Dalam kontak tembak dengan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya itu juga menyebabkan 10 anggota KKB tewas dan Lima pucuk senjata api digunakan KKB berhasil disita anggota TNI.
Makassar: Jenazah personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, SerdaYusdin yang gugur setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Distrik Yigi, Kabupaten Nduga tiba di Bandara International Sultan Hasanuddin Makassar.
"Iya yang gugur adalah putra asal Sulsel tepatnya di Daerah Kabupaten Luwu. Karena beliau adalah seorang militer, penyambutannya pasti secara militer," kata, Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Letnal Kolonel Inf Maskun Nafik, Jumat, 8 Maret 2019.
Jenazah anggota Satgas Nanggala tersebut tiba di Makassar sekitar pukul 14.38 Wita bersama Kapten Inf Muh Amri yang mengantar Jenazah. Jenazah tiba di kargo Bandara Sultan Hasanuddin menggunakan pesawat Sriwijaya Nopen 589 dari Timika.
Jenazah tersebut disambut oleh Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Farid Yudho, DanyonMarHanlan VI Makassar, Mayor Mar Aang andy Warta, Pahandya Opsdam XIV Hasanuddin, Mayor Inf Saefullah, Wadan Ramil 1404 Mandai, Kapten Inf Ahmad, 37 orang pers Yonmarhanlan VI Makassar, dan 10 orang pers Kodim 1422 Maros.
Baca: Jenazah 3 Anggota TNI Korban KKB di Papua Dipulangkan
Penanganan teknis kondisi saat ini diserahkan sepenuhnya oleh jajaran Kodam Cendrawasih. Ketiga prajurit yang tewas adalah personel yang tergabung dalam 25 prajurit Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum).
"Untuk pemakaman, Kodim Palopo yang akan melaksanakan upacara militernya. Terkait penghargaan atau kenaikan pangkat, itu nanti semuanya kewenangan pusat, karena beliau anggota Kopasus Pusat," jelasnya.
Saat ini jenazah korban penembakan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya tersebut menuju ke Luwu, dari Makassar untuk di makamkan secara militer.
Sebelumnya, tiga prajurit TNI gugur usai diserang Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Mugi Kabupaten Nduga, Papua, Kamis malam 7 Maret.
Ketiganya adalah Serda Mirwariyadin asal NTB; Serda Yusdin asal Palopo, Sulawesi Selatan; dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Jawa Tengah.
Dalam kontak tembak dengan anggota KKB pimpinan Egianus Kogoya itu juga menyebabkan 10 anggota KKB tewas dan Lima pucuk senjata api digunakan KKB berhasil disita anggota TNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
