Malang: Indikator penilaian dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mencatat mobilitas warga Kota Malang saat malam hari masuk kategori zona hitam.
Menindaklanjuti hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal menerapkan kembali pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik.
"Indikator Facebook Mobility dan Google Traffic itu Alhamdulillah Kota Malang ini bisa mengatasi itu. Sedangkan, yang Night Light dari NASA ini, Kota Malang masuk zona hitam di dalam cahaya lampu dan pergerakan masyarakat di malam hari," kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, Rabu, 14 Juli 2021.
Baca: 2.300 Pelajar SMP dan SMA di Surabaya Disuntik Vaksin Covid-19
Pemerintah Pusat menggunakan data indikator Facebook Mobility, Google Traffic, hingga Night Light dari NASA untuk memantau mobilitas masyarakat selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.
Budi menjelaskan sebelumnya Pemkot Malang telah menerapkan kebijakan pemadaman lampu PJU di beberapa titik di Kota Malang pada awal pelaksanaan PPKM Darurat. Namun pada 6 Juli 2021, kebijakan tersebut dicabut berdasarkan hasil evaluasi.
"Sementara ini kan yang menginisiasi pertama kali di wilayah Jawa Timur ini adalah Wali Kota Malang. Ini menjadi contoh berbagai wilayah untuk melakukan pemadaman penerangan jalan umum. Nah ini mungkin ini nanti malam akan kita lakukan kembali," jelasnya.
Kebijakan pemadaman lampu PJU resmi diterapkan kembali mulai malam ini, Rabu, 14 Juli 2021. Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Wali Kota Malang dan Forkopimda Kota Malang di Ruang Sidang Balaikota Malang.
Budi menjelaskan lampu PJU di beberapa titik ruas jalan umum di Kota Malang bakal dipadamkan mulai pukul 20.00 WIB. Antara lain di kawasan Pintu Tol Karanglo menuju ke Kacuk, Jalan Soekarno Hatta (Suhat), Jalan Trunojoyo, Jalan Ijen Besar, Jalan Kawi Atas, Jalan Kawi Bawah, Bengawan Solo dekat RS Lavalette, Jalan MT Haryono dan Tlogomas.
Malang: Indikator penilaian dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mencatat mobilitas warga Kota Malang saat malam hari masuk kategori
zona hitam.
Menindaklanjuti hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Malang bakal menerapkan kembali pemadaman lampu penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik.
"Indikator Facebook Mobility dan Google Traffic itu Alhamdulillah Kota Malang ini bisa mengatasi itu. Sedangkan, yang Night Light dari NASA ini, Kota Malang masuk zona hitam di dalam cahaya lampu dan pergerakan masyarakat di malam hari," kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto, Rabu, 14 Juli 2021.
Baca:
2.300 Pelajar SMP dan SMA di Surabaya Disuntik Vaksin Covid-19
Pemerintah Pusat menggunakan data indikator Facebook Mobility, Google Traffic, hingga Night Light dari NASA untuk memantau mobilitas masyarakat selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021.
Budi menjelaskan sebelumnya Pemkot Malang telah menerapkan kebijakan pemadaman lampu PJU di beberapa titik di Kota Malang pada awal pelaksanaan PPKM Darurat. Namun pada 6 Juli 2021, kebijakan tersebut dicabut berdasarkan hasil evaluasi.
"Sementara ini kan yang menginisiasi pertama kali di wilayah Jawa Timur ini adalah Wali Kota Malang. Ini menjadi contoh berbagai wilayah untuk melakukan pemadaman penerangan jalan umum. Nah ini mungkin ini nanti malam akan kita lakukan kembali," jelasnya.
Kebijakan pemadaman lampu PJU resmi diterapkan kembali mulai malam ini, Rabu, 14 Juli 2021. Hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi antara Wali Kota Malang dan Forkopimda Kota Malang di Ruang Sidang Balaikota Malang.
Budi menjelaskan lampu PJU di beberapa titik ruas jalan umum di Kota Malang bakal dipadamkan mulai pukul 20.00 WIB. Antara lain di kawasan Pintu Tol Karanglo menuju ke Kacuk, Jalan Soekarno Hatta (Suhat), Jalan Trunojoyo, Jalan Ijen Besar, Jalan Kawi Atas, Jalan Kawi Bawah, Bengawan Solo dekat RS Lavalette, Jalan MT Haryono dan Tlogomas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
