Surabaya: Polrestabes Surabaya menangkap pasangan suami istri yang menjadi kurir peredaran narkoba. Dari dua pelaku, polisi menyita 144 kilogram (Kg) sabu-sabu.
"Hasil ungkap ini berkat kerja sama antara Sat Narkoba Polres Asahan Sumatra Utara dengan Polrestabes Surabaya," kata Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, di Mapolrestabes Surabaya, Rabu, 20 Desember 2023.
Imam mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang didapat dari Polres Asahan. Kemudian Polrestabes Surabaya mendalami informasi dengan melakukan penyelidikan.
"Kemudian kami menangkap pasangan ini di kamar hotel di Surabaya dengan barang bukti sabu yang sudah dikemas 1 bungkus plastik teh China sebesar 1,1 kg," katanya.
Tak berhenti di situ, lanjut Imam, Polrestabes Surabaya terus melakukan pengembangan dibantu Polres Asahan. Lalu pada 15 Desember 2023, Polrestabes Surabaya menemukan barang bukti di sebuah rumah di Palembang dengan barang bukti 142 kg sabu siap edar.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya mengaku sebagai kurir, untuk membawa barang bukti itu tersebut ke Surabaya dan Palembang," katanya.
Imam mengatakan bahwa pelaku, masih mendapat perintah dari lelaki berinisial TA, yang masih berstatus DPO untuk membawa 185 bungkus sabu dan 14 bungkus ekstasi, namun pelaku keburu tertangkap.
"Pasutri ini sudah dua kali mengirim dengan ongkos Rp200 juta yang didapat. Sementara pengiriman terakhir, pekaku belum mendapatkan upah," tandasnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo. 132 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
Surabaya: Polrestabes Surabaya menangkap pasangan suami istri yang menjadi kurir peredaran narkoba. Dari dua pelaku, polisi menyita 144 kilogram (Kg) sabu-sabu.
"Hasil ungkap ini berkat kerja sama antara Sat Narkoba Polres Asahan Sumatra Utara dengan Polrestabes Surabaya," kata Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, di Mapolrestabes Surabaya, Rabu, 20 Desember 2023.
Imam mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi yang didapat dari Polres Asahan. Kemudian Polrestabes Surabaya mendalami informasi dengan melakukan penyelidikan.
"Kemudian kami menangkap pasangan ini di kamar hotel di Surabaya dengan barang bukti sabu yang sudah dikemas 1 bungkus plastik teh China sebesar 1,1 kg," katanya.
Tak berhenti di situ, lanjut Imam, Polrestabes Surabaya terus melakukan pengembangan dibantu Polres Asahan. Lalu pada 15 Desember 2023, Polrestabes Surabaya menemukan barang bukti di sebuah rumah di Palembang dengan barang bukti 142 kg sabu siap edar.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya mengaku sebagai kurir, untuk membawa barang bukti itu tersebut ke Surabaya dan Palembang," katanya.
Imam mengatakan bahwa pelaku, masih mendapat perintah dari lelaki berinisial TA, yang masih berstatus DPO untuk membawa 185 bungkus sabu dan 14 bungkus ekstasi, namun pelaku keburu tertangkap.
"Pasutri ini sudah dua kali mengirim dengan ongkos Rp200 juta yang didapat. Sementara pengiriman terakhir, pekaku belum mendapatkan upah," tandasnya.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 114 ayat (2) Jo. 132 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (2) Jo. Pasal 132 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)
