medcom.id, Manokwari: Pesawat Sriwijaya Air tergelincir saat mendarat di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, pada pukul 08.50 WIT, Rabu 31 Mei 2017. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas itu.
"Semua penumpang selamat, beberapa orang yang mengalami luka sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Kapolres Manokwari AKBP Christian Rony di Manokwari.
Baca: Pesawat Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari
Kapolres menjelaskan, dari sebanyak 146 orang penumpang dan tujuh kru pesawat, hanya sembilan orang yang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Penumpang yang luka dibawa ke Rumah Sakit Azhar Zahir Angkatan Laut Manokwari," ujar Kapolres.
Kepala Rumah Sakit Azhar Zahir Mayor Laut Syarif Mustika pada wawancara terpisah mengatakan, rata-rata pasien hanya mengalami luka benturan, lebam dan sebagainya. "Tidak ada yang meninggal, tidak ada patah tulang. Hanya luka-luka ringan," katanya.
Dia mengutarakan, tidak ada penumpang yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Mereka cukup rawat jalan. "Soal biaya tidak usah dipikirkan, semua sudah ditanggung sama pihak Jasa Raharja," katanya lagi. (Antara)
medcom.id, Manokwari: Pesawat Sriwijaya Air tergelincir saat mendarat di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, pada pukul 08.50 WIT, Rabu 31 Mei 2017. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas itu.
"Semua penumpang selamat, beberapa orang yang mengalami luka sudah dilarikan ke rumah sakit," kata Kapolres Manokwari AKBP Christian Rony di Manokwari.
Baca: Pesawat Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari
Kapolres menjelaskan, dari sebanyak 146 orang penumpang dan tujuh kru pesawat, hanya sembilan orang yang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Penumpang yang luka dibawa ke Rumah Sakit Azhar Zahir Angkatan Laut Manokwari," ujar Kapolres.
Kepala Rumah Sakit Azhar Zahir Mayor Laut Syarif Mustika pada wawancara terpisah mengatakan, rata-rata pasien hanya mengalami luka benturan, lebam dan sebagainya. "Tidak ada yang meninggal, tidak ada patah tulang. Hanya luka-luka ringan," katanya.
Dia mengutarakan, tidak ada penumpang yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Mereka cukup rawat jalan. "Soal biaya tidak usah dipikirkan, semua sudah ditanggung sama pihak Jasa Raharja," katanya lagi.
(Antara) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
