Pemkot Malang Terima Subsidi 24 Ribu Liter Minyak Goreng dari BUMN

Malang: Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima subsidi minyak goreng curah sebanyak 24 ribu liter dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Minyak goreng yang didistribusikan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu bakal disalurkan untuk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Malang. "Sementara kita masih dapatkan 24 ribu liter. Ini 8 ribu liter ini pertama kami drop disini (Sentra Industri Tempe Sanan)," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Jumat, 25 Februari 2022. Baca: Gempa Meretakkan Dinding Sel Lapas Talu Pasaman Sutiaji menerangkan kebutuhan minyak goreng di Sentra Industri Tempe Sanan sebanyak 8 ribu liter per harinya. Oleh karena itu, kawasan ini cukup terdampak dengan fluktuasi harga minyak goreng yang terjadi saat ini. "Saya mohon mungkin kebijakan pemerintah pusat juga mendengarkan keluh kesah dari IKM. Kota Malang, kota perdagangan dan kota jasa ini sangat-sangat ditentukan oleh bagaimana IKM ini bisa berjalan dengan baik," jelasnya. Selanjutnya Sutiaji meminta kepada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang untuk meminjam tandon minyak goreng milik paguyuban di Sentra Industri Tempe Sanan. Sebab tandon milik mereka dinilai mampu menampung minyak goreng distribusi dari PT PPI. "Nanti kita pinjam dan akan kita distribusikan kepada IKM-IKM yang ada di Kota Malang. Jadi ada subsidi lah. Subsidinya tidak banyak, tetapi sudah menguntungkan. Dari harga pasar Rp15 ribu, ini jadi Rp11 ribu, subsidi Rp4 ribu," ungkapnya. Distribusi minyak goreng curah dari PT PPI ini merupakan program nasional yang juga terdapat di kota-kota lainnya di Provinsi Jawa Timur. Di antaranya Kota Surabaya, Kabupaten Jember, Madiun dan Kota Malang. Setiap pekannya wilayah Jawa Timur bakal digelontorkan 100 ton minyak goreng curah secara bertahap. "Saya mohon Pak Sekda berkirim surat lagi kepada pemerintah pusat karena Malang kota industri. Salah satu diantaranya adalah IKM, UMKM yang ini sudah lagi menggeliat ini mohon mendapatkan perhatian berlebih atau perhatian khusus. Karena untuk satu wilayah sini saja 8 ribu liter per hari," ujarnya.