Sultra: Dinas Kesehatan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, tengah mengajukan pengadaan stok vaksin covid-19 dosis booster kedua kepada Kementerian Kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendari Ellfi mengatakan stok vaksin dosis penguat kedua di daerah tersebut sudah menipis. Tercatat sisa 8 vial atau 48 dosis.
"Kita terus berkoordinasi dengan Dinkes Sultra untuk bagaimana stok logistik vaksin ini bisa sampai cepat supaya didistribusikan ke Dinkes Kendari," kata Ellfi, Sabtu, 28 Januari 2023.
Dinkes Kendari mengaku sudah mengajukan pengadaan stok vaksin jenis Pfizer ke Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sultra untuk pelayanan vaksinasi covid-19 dosis penguat kedua kepada masyarakat.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan hingga Dinas Kesehatan Kendari mulai membuka pelayanan vaksinasi covid-19 dosis booster kedua bagi masyarakat sejak 24 Januari 2023.
Sejauh ini, di Kota Kendari baru tersedia satu pos pelayanan vaksinasi booster kedua, yakni di pelataran Kantor Dinas Kesehatan setempat.
"Untuk pos pelayanan, karena berdasarkan aplikasi pelaporan stok vaksin yang ada maka hanya ada pos pelayanan di Dinkes, kita tidak membuka pelayanan di puskesmas karena memang keterbatasan jumlah vaksin, jadi kita maksimalkan saja di pos pelayanan Dinas Kesehatan Kendari," jelas Ellfi.
Dinas Kesehatan Kendari berharap vaksin jenis Pfizer ini dapat segera tersedia sehingga pelayanan vaksinasi booster kedua bagi masyarakat bisa dilaksanakan. Dinas Kesehatan Kendari mencatat penerima vaksinasi covid-19 di ibu kota Provinsi Sultra ini di antaranya dosis satu 282.947 orang atau 93,54 persen dari 302.499 target sasaran.
Sedangkan dosis kedua atau lengkap mencapai 199.051 jiwa atau 65,8 persen, dosis penguat pertama atau booster satu sebanyak 68.495 jiwa (29,86). Lalu, dosis penguat kedua mencapai 1.911 jiwa atau 0,83 persen dari target sasaran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sultra: Dinas Kesehatan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, tengah mengajukan pengadaan
stok vaksin covid-19 dosis
booster kedua kepada Kementerian Kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kendari Ellfi mengatakan stok vaksin dosis penguat kedua di daerah tersebut sudah menipis. Tercatat sisa 8 vial atau 48 dosis.
"Kita terus berkoordinasi dengan Dinkes Sultra untuk bagaimana stok logistik vaksin ini bisa sampai cepat supaya didistribusikan ke Dinkes Kendari," kata Ellfi, Sabtu, 28 Januari 2023.
Dinkes Kendari mengaku sudah mengajukan pengadaan stok vaksin jenis
Pfizer ke Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sultra untuk pelayanan vaksinasi covid-19 dosis penguat kedua kepada masyarakat.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan hingga Dinas Kesehatan Kendari mulai membuka pelayanan vaksinasi covid-19 dosis
booster kedua bagi masyarakat sejak 24 Januari 2023.
Sejauh ini, di Kota Kendari baru tersedia satu pos pelayanan vaksinasi
booster kedua, yakni di pelataran Kantor Dinas Kesehatan setempat.
"Untuk pos pelayanan, karena berdasarkan aplikasi pelaporan stok vaksin yang ada maka hanya ada pos pelayanan di Dinkes, kita tidak membuka pelayanan di puskesmas karena memang keterbatasan jumlah vaksin, jadi kita maksimalkan saja di pos pelayanan Dinas Kesehatan Kendari," jelas Ellfi.
Dinas Kesehatan Kendari berharap vaksin jenis Pfizer ini dapat segera tersedia sehingga pelayanan vaksinasi
booster kedua bagi masyarakat bisa dilaksanakan. Dinas Kesehatan Kendari mencatat penerima vaksinasi covid-19 di ibu kota Provinsi Sultra ini di antaranya dosis satu 282.947 orang atau 93,54 persen dari 302.499 target sasaran.
Sedangkan dosis kedua atau lengkap mencapai 199.051 jiwa atau 65,8 persen, dosis penguat pertama atau
booster satu sebanyak 68.495 jiwa (29,86). Lalu, dosis penguat kedua mencapai 1.911 jiwa atau 0,83 persen dari target sasaran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)